Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah Jatuh Pada Tanggal Berapa?

28 Juni 2024, 06:00 WIB
Kumpulan Poster Tahun Baru Islam 2023 1 Muharram 1445 H Gambar Kartun untuk Anak TK dan SD yang Lucu /Freepik.com

Portal Pati - Memasuki akhir bulan Dzulhijjah, sebentar lagi muslim di seluruh dunia akan merayakan pergantian tahun Hijriah atau Tahun Baru Islam.

Lantas, kapan Tahun Baru Islam 1446 H dilakukan di Indonesia?

Penetapan tanggal Tahun Baru Islam mengacu pada kalender Hijriah yang mengikuti rotasi dan siklus bulan.

Baca Juga: KETAHUI! 4 Macam Puasa Sunnah di Bulan Muharram 'Tahun Baru Islam' 1446 H, Pahala Dilipatgandakan

Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan siklus matahari.

Seperti diketahui dalam kalender Hijriah, Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram.

1 Muharram merupakan momen penting dalam sejarah islam karena Tahun Baru Hijriah menjadi peringatan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharram.

Saat itu tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa 1 Muharram 2024 dan Sebelum 1 Muharram 1446 H Puasa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah Bulan Suro

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Pemerintah menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Pada bulan Muharram ada amalan khusus yang bisa umat islam lakukan.

Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Dari 12 bulan Hijriah, ada 4 bulan yang disebut bulan haram. 4 bulan haram itu adalah Bulan Zulkaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Bulan Muharram termasuk dalam bulan haram, dimana pada bulan ini adalah tepat waktunya untuk berlatih meninggalkan segala yang haram.

Salah satu amalan khusus yang utama pada bulan Muharram adalah berpuasa. Umat Islam dianjurkan memperbanyak puasa di bulan ini.

"Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharram," Hadis Riwayat Muslim: 1983.

Di antara puasa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram adalah Puasa Tasu'a pada 9 Muharam dan Puasa Asyura pada 10 Muharram.

Amalan lain yang bisa dilakukan saat memasuki tahun baru di bulan Muharram di antaranya adalah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, introspeksi diri atau muhasabah, dan mengenang perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW.

***

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler