Walaupun punya kemampuan untuk puasa, tapi karena masuk masa haid, yang disitu tidak berlaku hukum puasa bagi anda,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Lalu bagaimana ketika perempuan ingin mendapat pahala atau mengumpulkan keberkahan dari ibadah puasa?
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Astra Otoparts Terbaru Mei 2022 DEPNAKER Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada banyak amalan yang bisa dikerjakan perempuan semasa ia sedang haid.
“Cukup kemudian bertahan dalam masa haidnya, silakan tunaikan amalan yang bisa dikerjakan dalam masa haidnya, seperti baca tafsir, belajar tajwid, membaca sirah, dan sebagainya. Tidak harus menunaikan puasa nanti diganti di hari lain setelah selesai ramadan,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Tidak hanya itu, perempuan yang juga sudah terbiasa melakukan amal sholeh ketika masa suci, maka ia termasuk orang yang beruntung.
Sebab, amal kebaikannya itu dicatat meskipun tidak mengerjakannya. Karena semasa suci sudah terbiasa melakukan amal sholeh.
Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa begitupun dengan yang sunnah. Maka dalam kondisi tertentu, pahala akan tetap dituliskan baginya.
“Ketika anda terbiasa melakukan yang sunnah, kemudian tidak mengerjakan yang sunnahnya karena kondisi seperti qashar, maka yang sunnahnya sudah dituliskan pahalanya walaupun tidak anda kerjakan,” kata Ustadz Adi Hidayat.