SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya

- 10 Februari 2023, 05:33 WIB
SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya
SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya /Freepik/

Peristiwa Yang Dialami Nabi ﷺ Dalam Isra Mi’raj

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam perjalanan Isra’ dan Mi’raj, banyak hal yang dilihat dan dialami oleh Nabi ﷺ . Bila semua riwayat hadits tentang masalah ini disampaikan, maka waktunya tidak akan mencukupi.

Untuk itu, kami ringkaskan penjelasan dari Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar terhadap hadits-hadits yang shahih tentang peristiwa Isra’ Mi’raj dalam bukunya Kisah-Kisah Ghaib dalam Hadits Shahih.

Setelah beliau menukil secara lengkap hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Manaqib Anshar, bab Al-Mi’raj no. 3887 dan juga oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, kitab Al-Iman bab Al-Isra’ no. 162 dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mulai memberikan penjelasan yang secara ringkas sebagai berikut:

”Hal pertama yang dialami Nabi ﷺ adalah: Malaikat Jibril membedah beliau dari leher paling bawah hingga bagian bawah perutnya, sehingga dada sampai perut beliau kosong, lalu mencucinya dengan air zam-zam dengan tangannya. Dia mencuci perutnya sampai bersih.

Kemudian didatangkan bejana dari emas yang di dalamnya terdapat mangkuk kecil dari emas pula, dan penuh dengan iman dan hikmah. Kemudian Jibril memenuhi dada dan urat-urat kerongkongannya dengan iman dan hikmah tersebut lalu menutupnya kembali. [Hadits riwayat Al-Bukhari 7517 dan Muslim 164]

Setelah proses pencucian yang dilakukan Jibril ‘alaihis salam terhadap Nabi ﷺ selesai, didatangkanlah seekor binatang tunggangan yang disebut dengan Buraq. Binatang ini telah disebutkan ciri-cirinya oleh Rasulullah ﷺ dalam sabdanya, ”Dia itu binatang putih dan panjang. lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari baghal.”

Mengenai kecepatannya tidak ada yang mengetahui kecuali Allah Ta’ala. Nabi ﷺ hanya mengatakan, ”Dia meletakkan kuku kakinya sejauh mata memandang.”

Rasulullah ﷺ menungganginya dan bertolak menuju Baitul Maqdis. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim Nabi ﷺ bersabda, ”Aku menungganginya hingga sampai di Baitul maqdis. Lalu aku menambatkannya pada tambatan yang sering dijadikan tempat tambatan oleh para Nabi. kemudian aku masuk masjid dan menunaikan shalat dua rakaat di dalamnya.”

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x