SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya

- 10 Februari 2023, 05:33 WIB
SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya
SINGKAT 5 Menit! Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Tentang Peristiwa Isra Mi’raj dan Pelajaran Penting Kisahnya /Freepik/

Pada langit ke tujuh Nabi ﷺ berjumpa dengan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Jibril berkata,”Ini adalah ayahmu. Ucapkanlah salam kepadanya.” Maka kuucapkan salam kepadanya. Ibrahim menjawab salamku lalu berkata,”Selamat datang anak yang shalih dan nabi yang shalih.”

Nabi ﷺ melihat Nabi Ibrahim ﷺ sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur. Setiap hari 70 ribu malaikat memasuki Baitul Makmur dan malaikat yang sudah masuk ke dalamnya tidak akan pernah kembali ke sana setelah itu.

Nabi ﷺ menyebutkan ciri-ciri Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang ternyata serupa dengan beliau tampilan fisiknya.

Kemudian Rasulullah ﷺ dinaikkan hingga ke Sidratul Muntaha. Sidr adalah nama pohon yang banyak dikenal di kalangan orang Arab. Namun ini jenis pohon yang lain. Buahnya seperti jambangan dari kota Hajar, (sebuah kota di Bahrain) dan daunnya seperti telinga gajah.

Rasulullah ﷺ melihat empat buah sungai di pangkal Sidratul Muntaha. Dua sungai batin dan dua sungai zhahir. Jibril menerangkan bahwa dua sungai batin adalah dua sungai di surga, sedangkan dua sungai zhahir adalah sungai Nil dan Eufrat.

Di Sidratul Muntaha, Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam wujudnya yang asli. Jibril memiliki enam ratus sayap sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Al-Bukhari (3232) dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.

Setelah di Sidratul Muntaha, Rasulullah ﷺ dimasukkan ke dalam surga. Di surga tersebut Rasulullah melihat sungai Al-Kautsar yang Allah berikan kepadanya.

Setelah itu Allah memfardhukan shalat kepada beliau dan umatnya lima puluh kali sehari semalam. Ketika beliau melewati Musa ‘alaihis salam, Musa bertanya tentang apa yang diperintahkan kepadanya oleh Allah.

Maka Nabi ﷺ menyampaikan perintah tersebut. Musa ‘alahis salam mengatakan,”Umatmu tidak akan sanggup shalat 50 kali sehari. Demi Allah! Aku telah mencoba semua orang sebelummu.”

Nabi Musa meminta beliau kembali menghadap Allah dan meminta keringanan untuk umatnya. Lantas Rasulullah ﷺ kembali menghadap Allah dan dikurangi sepuluh. Lalu Nabi ﷺ kembali kepada Musa ‘alaihis salam dan Nabi Musa mengatakan sebagaimana tadi dan nabi ﷺ kemudian kembali menghadap Allah Ta’ala.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x