Portal Pati - Safar Bukan Bulan Sial, Safar adalah Bulan Bahagia dan Kemenangan dalam Islam.
Telah melekat di masyarakat bahwa Safar disebut sebagai bulan sial.
Telah menjadi kepercayaan keliru oleh sebagian umat bahwa Safar adalah bulan sial atau bulan bencana.
Bagaimana menepis anggapan tersebut, dan apa saja dalil yang menolak hal itu? Berikut penjelasan singkatnya.
Latar Belakang
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah setelah bulan Muharram. Di balik penamaan bulan Safar ada alasan khusus, sebagaimana disampaikan oleh Imam Abul Fida Ismail bin Umar ad-Dimisyqi, atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H).
Di balik penamaan bulan Safar tidak lepas dari keadaan orang Arab tempo dulu pada bulan ini. Safar yang memiliki arti “sepi” atau “sunyi” sesuai keadaan masyarakat Arab yang selalu sepi pada bulan Safar. Sepi dalam arti senyapnya rumah-rumah mereka karena orang-orang keluar meninggalkan rumah untuk perang dan bepergian.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan: