Ungkapan ini juga dapat diucapkan sebagai alternatif doa untuk menghindarkan rasa iri dan dengki serta sebagai perlindungan dari 'ain (mata jahat).
Ketika seseorang melihat sesuatu yang memukau atau mengagumkan, seperti pemandangan alam yang indah, keberhasilan seseorang, atau kebaikan pada saudara muslim, dia dapat mengucapkan Tabarakallah sebagai ungkapan syukur atas rahmat dan nikmat dari Allah SWT.
Penggunaan kata Tabarakallah juga diimbangi dengan mengucapkan doa agar keberkahan tetap terjaga dan untuk menghindari kemungkinan terkena 'ain.
Dalam ajaran Islam, 'ain atau mata jahat adalah penyakit yang berasal dari jiwa yang dengki, yang bisa ditransmisikan melalui pandangan mata.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari 'ain dan untuk berdoa agar saudara muslim terhindar dari gangguan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda,
إذا رأى أحدكم من نفسه و أخيه ما يعجبه فليدع بالبركة فإن العين حق
Artinya: Jika salah satu dari kalian melihat pada diri saudaranya sesuatu hal yang menakjubkan, maka doakanlah keberkahan untuknya, karena mata 'ain itu nyata, (HR Al Hakim).
Jawaban Ungkapan Tabarakallah
Menjawab ungkapan Tabarakallah dengan kata-kata yang baik merupakan tindakan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini menggambarkan sikap penghargaan dan doa yang baik sebagai respon terhadap kebaikan dan keberkahan yang diucapkan oleh orang lain.
Salah satu jawaban yang dapat diberikan atas ungkapan Tabarakallah adalah dengan mengucapkan "Jazakallah khair," yang artinya semoga Allah SWT membalasmu dengan kebaikan. Dengan kata-kata ini, seseorang menunjukkan bahwa mereka menghargai ungkapan yang telah diucapkan dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan kepada orang yang mengucapkan Tabarakallah.