Mengenal Penyakit Ain dan Tips Agar Terhindar dari Penyakit Ain

- 23 Mei 2024, 06:31 WIB
Ilustrasi bayi menangis. Kenali gejala penyakit ain pada bayi dan anak anda.
Ilustrasi bayi menangis. Kenali gejala penyakit ain pada bayi dan anak anda. /Pixabay/Ben_Kerckx

أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لعامر بن ربيعة رضي الله عنه : هلاّ إذا رأيت ما يُعجِبك بَرَّكْتَ ؟ رواه الإمام أحمد. وفي رواية للنسائي في الكبرى : ألا بَرَّكْتَ ؟ إن العين حق.

Arinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw berkata pada Amir bin Rubai’ah r.a: ‘Mengapa saat melihat apa yang membuatmu takjub kamu tidak mengucapkan Tabarakallah?’” (HR. Ahmad. Dalam riwayat An-Nasai)

Terdapat beberapa ciri yang dapat dikenali ketika mengalami peyakit ini.

Ciri-ciri ini diungkapkan oleh Syaikh Abdul Azi As-Sadhan Hafidzahullahu Ta’ala sebagai berikut.

  • Sering bersendawa.
  • Menguap atau terengah-engah.
  • Menyendiri atau suka mengasingkan diri.
  • Diam atau malas bergerak. Senang/terlalu banyak tidur.
  • Adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab–sebab medis yang diketahui.
  • Panas atau dingin di anggota badan.
  • Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan.
  • Rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu.
  • Bersedih dan merasa sempit/sesak di dada.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Perilaku/emosi berlebihan.
  • Kebencian yang tidak wajar.
  • Sakit kepala yang berpindah–pindah.
  • Wajah pucat.
  • Sering buang air kecil.
  • Nafsu makan lemah.
  • Mati rasa.

Dalam pandangan M. Siafuddin Hakim dan Siti Aisyah dalam Thibbun Nabawi, penyakit ain terjadi karena adanya pandangan mata yang dengki atau hasad kepada orang lain.

Seseorang yang memiliki hasad kepada orang lain akan melihat orang itu dengan pandangan penuh kebencian.

Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan ain yang dapat mengganggu kesehatan sampai mengancam nyawa seseorang. Penyakit ain tidak hanya bisa terjadi pada manusia, tetapi juga pada benda mati.

 

Benda mati dapat mengalami kerusakan atau kehancuran secara tiba-tiba. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad berdoa, “Ya Allah aku meminta ampun dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.” (HR.Abu Daud)

Sebagian ulama beranggapan bahwa harta dapat terkena penyakit ain dan diperbolehkan untuk diruqyah. Ibnu Katsir mengatakan sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah