Apa itu Qurban dalam Islam? Mengenal Serba-Serbi Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha

- 25 Mei 2024, 06:30 WIB
Proses pemotongan hewan qurban oleh DKM Al Furqon Topindo Bandung, Kamis 29 Juni 2023./ istimewa
Proses pemotongan hewan qurban oleh DKM Al Furqon Topindo Bandung, Kamis 29 Juni 2023./ istimewa /

Portal Pati - Apa itu Qurban dalam Islam? Mengenal Serba-Serbi Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha.

Setelah melewati serangkaian ibadah di bulan Ramadhan, umat Islam bersiap untuk menyambut Hari Raya Idul Adha Kurban.

Selain ibadah, kurban merupakan tradisi sosial ekonomi besar tahunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik.

Supaya totalitas, mari bedah satu per satu apa itu kurban, pengertian, tata cara, dan hukumnya disajikan lengkap ada di sini.

Baca Juga: Apakah Ka'bah Pernah di Renovasi? Simak Sejarah Awal Pembangunan Ka’bah dan Renovasinya Seiring Zaman

Apa Itu Kurban (Qurban) dalam Islam?

Kurban dalam Bahasa Arab disebut األضحية (al Udh-hiyyah / Ad-Dhahiyyah) yang artinya hewan sembelihan berkaki empat, seperti unta, sapi dan kambing. Mengutip dari buku Panduan Kurban Dompet Dhuafa (unduh di sini), kurban yang dilaksanakan pada Idul Adha bermakna permulaan siang setelah terbitnya matahari, seperti waktu sholat Dhuha.

Waktu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyriq yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah selesai shalat Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan hadist dari Jubair bin Muth’im yang selengkapnya dapat dibaca di sini.

Di sisi lain, kurban adalah ibadah istimewa yang dilakukan oleh seorang muslim mampu untuk membantu masyarakat yang masih kekurangan akses untuk makan daging. Seseorang yang mampu berkurban disebut sebagai sohibul qurban. Tentunya, untuk menjadi sohibul qurban yang baik, maka harus mematuhi aturan syariat.

Sejarah Kurban

Asal usul kehadiran kurban ke dunia berdasarkan sejarah kurban di zaman nabi. Sebelum perintah kurban turun, para nabi dari Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah sosial tersebut melalui wahyu Allah.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah