Mengurai 9 Makna Ibadah Haji dan Kurban yang Saling Berpautan Sebagai Syiar Islam dan Penuh dengan Nilai-nilai

- 25 Mei 2024, 05:30 WIB
Teks khutbah Jumat Idul Adha bertajuk bulan Dzulhijah penuh hikmah untuk melaksanakan ibadah haji dan kurban.
Teks khutbah Jumat Idul Adha bertajuk bulan Dzulhijah penuh hikmah untuk melaksanakan ibadah haji dan kurban. /Pixabay.com/Konevi

Portal Pati - Apa makna haji dan kurban? Mengurai 9 Makna Ibadah Haji dan Kurban yang Saling Berpautan Sebagai Syiar Islam dan Penuh dengan Nilai-nilai

Ibadah haji dan kurban tidak bisa dipisahkan satu sama lain, baik dari sisi historis, waktu pelaksanaan, dan fadhilah atau manfaatnya.

Umat Islam di seluruh penjuru dunia mengiringi Haji dengan melaksanakan sholat Iedul Adha dan menyembelih hewan kurban sebagai syi’ar agama Allah. Allah SWT berfirman:

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah” (QS. Al Kautsar).

Baca Juga: Bacalah Doa Ini Saat Melihat Ka’bah di Masjidil Haram Sesuai Sunah Rasulullah SAW, Hajat Insyaallah Qabul

Kurban adalah peribadatan yang diunggulkan pada hari raya Idul Adha. Idul Adha sendiri maknanya adalah, kembali berkurban, yakni menyembelih kambing, sapi, atau unta, dengan syarat-syarat tertentu setelah sholat Iedul Adha. Diriwayatkan dari ‘Aisyah Ra. ia berkata, bahwa Nabi Saw bersabda:

“Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, lebih dicintai Allah selain dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak di hari Kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan pahala qurban itu.”

(HR. Tirmidzi, no: 1413).

Baca Juga: Nggak Hanya Cantik, Tapi 4 Bunga Ini Juga Aman Dikonsumsi dan Mudah Ditemukan di Indonesia

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah