Bacaan Niat Puasa Arafah di Pagi dan Siang Hari Jika Lupa Berniat Saat Malam

- 16 Juni 2024, 05:47 WIB
Sudahkah kamu mengetahui niat Puasa Dzulhijjah.
Sudahkah kamu mengetahui niat Puasa Dzulhijjah. /sayidaty.net/

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)

Lebih-lebih, puasa ini dikerjakan pada hari-hari awal Dzulhijjah yang mana Allah sangat mencintai amalan shalih padanya. Diambil dari buku Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Rasulullah SAW bersabda,

 

 

مَا مِنْ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ : وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: "Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab, 'Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu (mati syahid).'" (HR Bukhari no 969 dan Tirmidzi no 757).

Lalu, seperti apa niat puasa Arafah? Berikut ini telah dirangkum pembahasan lengkapnya.

Hukum Niat Puasa Arafah di Siang Hari
Tidak dapat dipungkiri, manusia tak bisa mengetahui apa yang terjadi keesokan harinya. Bisa saja, seseorang terlambat bangun sehingga tak berniat puasa Arafah. Dalam kondisi demikian, bagaimana hukumnya?

Sebelumnya, perlu dicatat bahwasanya niat adalah landasan ibadah. Sebab, setiap orang akan diganjar sesuai dengan niatnya. Dalam buku Arba'in Nawawiyah, Imam an-Nawawi memasukkan sebuah hadits tentang niat yang termasyhur.

عَنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ أَبِي حَفْصِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةِ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah