Siapa yang Bangkit Pertama Kali di hari Kiamat? Ini Manusia yang Pertama Kali Dibangkitkan saat Hari Akhir

- 29 Juni 2024, 06:32 WIB
Ilustrasi alam kubur.
Ilustrasi alam kubur. /

Menukil kitab Al-Wasathiyyah fil Qur'anil Kariim karya Ali Muhammad Ash-Shallabi yang diterjemahkan oleh Samson Rahman, umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang paling awal dikumpulkan dan dihisab pada hari kiamat. Hal itu berdasarkan dari sabda Rasulullah SAW,

"Kami adalah umat terakhir dan umat yang pertama kali dihisab. Dikatakan (kepada kami), 'Di mana umat yang ummi dan Nabi mereka? Kami adalah umat terakhir dan paling awal (didahulukan di akhirat dalam hisab)'." (HR Bukhari dalam Kitab Al-Jum'ah, Bab Fardhu Jum'ah)

Sementara itu, dalam hadits shahih lainnya disebutkan,

"Kami kaum terakhir dan terdepan pada pada hari kiamat walaupun mereka Allah karunia Kitab sebelum kami. Inilah hari yang diwajibkan atas mereka lalu mereka berselisih tentangnya. Lalu Allah menunjuki kami. Sehingga manusia menjadi pengikut kami, Yahudi besok dan lusa orang-orang Kristen." (HR Bukhari)

Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi,

"Kita adalah umat terakhir dan umat yang pertama dihisab." Hadits tersebut dinilai shahih oleh Al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah.

Dalam kitab Bustanul Wa'izhin yang diterjemahkan oleh Imam Firdaus, Ibnul Jauzi mengatakan orang pertama dari umat Rasulullah SAW yang dipanggil untuk dihisab adalah seorang laki-laki Quraisy dari bani Makhzum yang bernama Abdullah ibn Abdul Asad. Ia memiliki saudara bernama al-Aswad ibn Abdul Asad.

Allah SWT menurunkan ayat tentang kedua orang tersebut dalam surat Al-Haqqah ayat 19-24. Allah SWT berfirman,

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ ١٩ اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚ ٢٠ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚ ٢١ فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ ٢٢ قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ ٢٣ كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ ٢٤

Artinya: "Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), 'Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)! Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku'. Maka, ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat. (Dikatakan kepada mereka,) 'Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan amal yang kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu'." (QS Al Haqqah: 19-24)

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah