Pengertian Anak Yatim dan Piatu serta Perbedaannya dalam Islam

- 29 Juni 2024, 13:01 WIB
Anak Yatim Piatu Kota Pontianak diajak berbelanja di Mitra Anda
Anak Yatim Piatu Kota Pontianak diajak berbelanja di Mitra Anda /Nurhayati/

Oleh karena itu, di dalam Agama Islam golongan anak-anak yang sudah tidak memiliki kedua orang tuanya ditempatkan sebagai yang utama dalam pemberian santunan, dibandingkan anak yang hanya ditinggalkan mati ayah atau ibunya.

Hal ini bisa dimaklumi karena anak-anak tersebut tidak hanya mengalami kondisi kekurangan secara materi. Tapi mereka juga kurang mendapatkan rasa kasih sayang dari kedua orang tua, sehingga lebih utama dan perlu diperhatikan.

Batasan Usia Anak Yatim dalam Islam

Ketika datang ke panti asuhan pasti tidak semua anak di sana masih berstatus sebagai yatim, karena ada beberapa yang sudah baligh.

Jika, seseorang berencana mengadopsi anak kurang beruntung tersebut sebaiknya carilah yang belum mencapai usia baligh.

Lalu bagaimana cara membedakannya? Caranya mudah, yaitu perlu mengetahui batas umur anak yatim terlebih dahulu.

Dalam penetapan usia baligh bagi yatim maupun yatim piatu, terdapat 4 faktor yang akan menjadi pertimbangan, di antaranya adalah:

  • Anak laki-laki yang telah mengeluarkan air mani yang bisa saja terjadi ketika bermimpi atau saat melakukan aktivitas lain.
  • Sementara untuk anak perempuan yang sudah mencapai usia baligh yaitu ketika sudah mengalami siklus menstruasi atau haid.
  • Untuk menentukan apakah seorang anak sudah mencapai usia baligh atau tidak, juga dapat diketahui dari pertumbuhan bulu di area sekitar kemaluan, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan.
  • Batas usia minimal anak laki-laki dan anak perempuan yang telah memasuki usia baligh masing-masing yaitu 15 tahun dan 9 tahun.

***

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah