Sahabat pun bertanya kepada Nabi, "Ya Rasulullah, hari 10 Muharram adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi. Sementara engkau melarang kami menyerupai kaum lain."
Rasulullah SAW mengatakan ,"Kalau seandainya aku hidup sampai tahun yang akan datang, aku akan berpuasa tanggal 9 (Muharram)."
Buya Yahya berpesan, "Berniatlah untuk puasa Muharram, yaitu tanggal 10 Muharram khususnya. (Pada bulan) Muharram semuanya anda boleh berpuasa."
"Tapi jangan lupa hari yang paling agung di bulan Muharram ialah tanggal 10 Muharram yang disebut Asyura," urainya.
Lantas, apa yang membedakan puasa 10 Muharram umat muslim dengan kaum yahudi?.
"Kemudian agar mendapatkan kesunnahan diatas kesunnahan, kasi muqaddimah di tanggal 9," lanjutnya.
"Jadi agar berbeda dengan orang Yahudi, berpuasa di tanggal 10, dikasi tambah satu yaitu tanggal 9," terangnya.
Lantas jika tidak dapat mengerjakan puasa di tanggal 9 Muharram, maka bagaimana?.
"Kemudian jika di tanggal 9 tidak bisa berpuasa. (Maka) anda berpuasa di tanggal 10 dengan ditambah tanggal 11," sambungnya.