Infeksi Jamur Hitam dari India Akankah Lebih Mematikan

- 24 Juli 2021, 10:55 WIB
Otoritas kesehatan India telah mencatat lebih dari 45.000 kasus penyakit jamur hitam selama dua bulan terakhir.
Otoritas kesehatan India telah mencatat lebih dari 45.000 kasus penyakit jamur hitam selama dua bulan terakhir. /The Hindu

Hal itu disampaikan Budi saat ditanya terkait penyakit jamur hitam di Indonesia usai meresmikan Sentra Vaksinasi Traveloka di Tangerang Selatan, Rabu, 2 Juni 2021 pagi.

“Itu adanya di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya,” kata Budi.

Sementara itu Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, mengemukakan pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi masalah kesehatan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Cara Download Video Tiktok Tanpa Tulisan atau Watermark

“Kabar terbaru, beberapa negara seperti di India dan Malaysia terjadi lonjakan kasus yang sangat signifikan,” kata Agus.

Agus mengatakan, di India banyak ditemukan kasus jamur hitam sebagai infeksi mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.

“Pasien yang terinfeksi jamur hitam menyebabkan perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas,” kata Agus.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Inilah Link Download Login ke www.pedulilindungi.id dan Ikuti Langkah Berikut Ini

Untuk itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi jamur hitam, khususnya pada kalangan penderita Covid-19.

Di sisi lain, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, infeksi jamur hitam berisiko memicu alergi hingga menginfeksi saluran pernapasan, otak manusia bahkan memicu kematian.

Halaman:

Editor: Widia Asih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah