Berbagai Metode Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Mulai Cold Turkey hingga Therapeutic community

- 24 Januari 2022, 20:48 WIB
Berbagai Metode Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Mulai Cold Turkey hingga Therapeutic  community
Berbagai Metode Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Mulai Cold Turkey hingga Therapeutic community /Pixabay
 
Portal Pati - Rehabilitasi adalah proses pemulihan bagi pecandu narkoba, tetapi rehabilitasi juga bukan hanya untuk pecandu narkoba. Seperti penyakit kronis untuk memulihkan fisik dan psikologisnya.
 
Ada beberapa tahapan dalam rehabilitasi.
 
1. Rehabilitasi medis (detoksifikasi)
 
Pada tahap ini para pecandu narkoba akan diperiksa dari fisik maupun mentalnya. Setelah asesmen tersebut dokter memberikan obat untuk mengurangi sakau atau gejala putus zat diderita.
 
Pemberian obat juga bervariasi, tergantung kecenderungan sakau dan jenis obat terlarang yang digunakan sebelumnya.
 
Setelah tidak lagi sakau, pecandu narkoba akan dikeluarkan dari kamarnya kemudian mengikuti sesi konseling (rehabilitasi nonmedis). 
 
2. Rehabilitasi non medis
 
Pecandu narkoba wajib mengikuti rancangan program rehabilitasi yang dijalankan, contohnya therapeutic communities (TC), 12 steps, pendekatan keagamaan, dan lain-lain.
 
Dalam program tersebut pecandu narkoba akan diajarkan mengenal dirinya lewat area pengembangan kepribadian, yaitu manajemen perilaku, emosi/psikologis, intelektual dan spiritual, pendidikan, serta kemampuan untuk bertahan bersih dari narkoba.
 
Program TC diberlakukan dengan menempatkan pecandu di tengah masyarakat dalam kurun 6-12 bulan.
 
3. Bina lanjut (after care)
 
Setelah dinyatakan lulus para pecandu akan kembali ke masyarakat dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tetapi masih dalam pengawasan BNN, sehingga menjamin kesembuhan total pecandu dari ketergantungannya terhadap narkoba.
 
Berikut metode rehabilitasi pecandu narkoba yang digunakan di Indonesia, dirangkum dari BNN pada 24 Januari 2022.
 
1. Cold Turkey
 
Cold Turkey adalah metode rehabilitasi yang dilakukan dengan cara menghentikan penggunaan narkoba secara langsung. 
 
Merupakan rehabilitasi tertua yang mengharuskan pecandu dikurung tanpa diberi obat-obatan baik saat sakau.
 
Jika gejala pada pecandu hilang, mereka akan diikutkansertakan dengan sesi konseling (rehabilitasi non medis).
 
2. Terapi substitusi opioda
 
Terapi substitusi opioda hanya dilakukan pada pecandu narkoba jenis heroin. 
 
Untuk pengguna opioda hardcore addict (pengguna opioda dalam bentuk suntikan selama bertahun-tahun), mereka biasanya mengalami kambuh kronis sehingga perlu menjalani terapi ketergantungan selama beberapa kali.
 
Kebutuhan narkotika ilegal (heroin) diganti dengan narkotika legal sebagai obat detoksifikasi. 
 
Disesuaikan dengan dosis kebutuhan pecandu, dan dalam jangka waktu tertentu dosisnya akan diturunkan.
 
3. Therapeutic community
 
Therapeutic community adalah salah satu metode rehabilitasi pecandu narkoba yang mulai dikemukakan di Amerika Serikat pada 1950-an. 
 
Tujuannya adalah menolong pecandu untuk bisa kembali ke masyarakat dan dapat menjalani kehidupan yang produktif.
 
Tidak ada metode pakem yang digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba yang seratus persen menyembuhkan. 
 
Namun kunci utama dari keberhasilan rehabilitasi adalah komitmen dan niat dari pecandu untuk berhenti dengan ketergantungan mereka terhadap narkotika.
 
Demikian informasi tentang metode rehabilitasi pecandu narkoba yang digunakan di Indonesia.***

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x