Tanggal Berapa Awal 1 Syawal 1443 H? Posisi Hilal Sudah Terlihat? Cek Fakta Penetapan Lebaran 2022

- 27 April 2022, 05:55 WIB
Lebaran 2022 Berapa Hari Lagi? Catat Jadwal Sidang Isbat Kemenag, NU, hingga Muhammadiyah
Lebaran 2022 Berapa Hari Lagi? Catat Jadwal Sidang Isbat Kemenag, NU, hingga Muhammadiyah /Freepik.com/freepik

Portal Pati - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H atau Lebaran 2022 di Auditorium HM Rasjidi pada Minggu, 1 Mei 2022.

Sebelum Sidang Isbat digelar, Kemenag melakukan pengamatan hilal di 88 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada Minggu, 1 Mei 2022 petang, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penetapan 1 Syawal 1443 H.

Baca Juga: JANGAN SALAH PAHAM, Lebih Afdhol Mana Bayar Zakat Fitrah dengan Beras atau Uang? Ini Ungkap Ustadz Abdul Somad

Posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat sudah terlihat secara hisab, dan sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Hal itu diungkapkan Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kemenag.

"Di Indonesia, pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit," katanya.

Baca Juga: Penetapan Awal Puasa Ramadhan Muhammadiyah, NU, Pemerintah Terbaru Lengkap Jadwal Kapan Sidang Isbat Hari INI!

"Dengan elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat," sambungnya lagi dikutip dari berita Bimas Islam Kemenag.

Menurut Kamaruddin, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat jika posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan sebuah pembaharuan dari kriteria yang sudah ada sebelumnya, yaitu 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Baca Juga: Zakat Fitrah: Hukum, Waktu Wajib, Besaran dan Orang yang Wajib Membayar Zakat Fitrah Dari Ustadz Abdul Somad

Kamaruddin juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan sidang isbat, dengan memakai metode hisab dan rukyat.

Ketika posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh tim unifikasi kalender hijriyah, dan kemudian akan menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan, kedua hal yakni hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat," tutur dia.

Baca Juga: Jadwal Libur Nasional Cuti Bersama Idul Fitri 2022 Resmi Pemerintah Lengkap NU, Muhammadiyah, Pemerintah

Itu kemudian akan digunakan dalam pengambilan keputusan terkait penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah.

Kamaruddin yang juga merupakan guru besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar, sebelumnya mengatakan itu dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang diadakan secara daring pada Kamis, 21 April 2022.

Jadi, diharapkan dapat memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat, bagi seluruh umat Islam yang berada di negara-negara anggota MABIMS.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022 Gratis Kemendikbud Siapkan 350 Unit Bus: Simak Cara dan Daftar Kota Tujuan Jawa Tengah

"Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh umat Islam khususnya di bidang hisab rukyat," tutur dia.

"Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum," lanjutnya.

Kamaruddin menambahkan, hasil keputusan sidang isbat nanti akan disampaikan melalui konferensi pers yang ditayangkan secara langsung TVRI sebagai TV pool.***

Editor: Ahmad Fitrianto

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah