28 Oktober Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Ini 10 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya dalam Menyusun Ikrar HSP

- 28 Oktober 2023, 05:57 WIB
Diorama suasana Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Diorama suasana Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta. /ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/kye/16

Portal Pati - Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober: Ini 10 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya dalam Menyusun Ikrar.

Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda berikut ini berperan penting dalam menyusun ikrar Sumpah Pemuda. Yuk, kenali siapa saja dan apa perannnya!

Tanggal 28 Oktober tahun 1928 menjadi salah satu momen bersejarah penting bagi Indonesia. Hari tersebut menjadi hari terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi kebangkitan pemuda tanah air.

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda: Simak Sejarah, Makna, dan Perbandingan Versi Asli dan Baru yang Banyak Orang Belum Tahu

Hari Sumpah Pemuda diperingati pasca pelaksanaan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 yang melahirkan ikrar bernama ‘Sumpah Pemuda’.

Peristiwa ini tidak terlepas dari peranan beberapa tokoh penting yang mendukung diikrarkannya sumpah tersebut.

Penting untuk pemuda Indonesia masa kini mengenai tokoh-tokoh yang menggerakan Sumpah Pemuda, agar dapat mengamalkan semangatnya dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.

Siapa saja tokoh tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Ini Lirik dan Makna Lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' Mars Sumpah Pemuda Ciptaan Alfred Simanjuntak

Tokoh Pahlawan yang Terlibat dalam Sumpah Pemuda & Peranannya

Dalam merumuskan Sumpah Pemuda, tentu ada banyak tokoh yang turut berperan di dalamnya. Berikut beberapa tokoh Sumpah Pemuda yang berperan penting dalam menyusun ikrar Sumpah Pemuda:

1. Muhammad Yamin

Tokoh Sumpah Pemuda yang pertama adalah Muhammad Yamin. Beliau menjadi salah satu pencetus Kongres Pemuda II yang memiliki posisi sebagai sekretaris. Selain itu, Muhammad Yamin jugalah yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda dan mengusulkan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

2. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito menjadi tokoh yang paling berpengaruh dalam Kongres Pemuda II karena menghasilkan Sumpah Pemuda. Beliau menjadi salah satu aktivis Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia yang ditunjuk sebagai ketua Kongres Pemuda II.

Atas jasanya, Pemuda asal Tuban ini mendapatkan penghargaan dengan diabadikan namanya di Gedung Pertemuan Pemuda, sebagai Wisma Soegondo Djojopoespito Cibubur oleh Kemenpora pada tahun 2012 lalu.

3. Djoko Marsaid

Jika Soegondo Djojopoespito menjadi ketua Kongres Pemuda II, maka Djoko Marsaid adalah wakil keduanya. Tokoh Sumpah Pemuda yang satu ini merupakan ketua Jong Java yang akhirnya menjabat sebagai wakil. Tak banyak yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua telah menyumbang kontribusi yang besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda.

4. Amir Syafiruddin Harahap

Pemuda keturunan Batak ini merupakan salah satu pemuda aktif yang turut menyumbangkan pemikirannya dalam perumusan Sumpah Pemuda. Saat itu, Amir Syarifuddin Harahap berperan sebagai bendahara di Kongres Pemuda Indonesia.

5. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoersarkoro merupakan pejuang di bidang pendidikan, dan beliau tampil di Kongres Pemuda II sebagai pembicara yang menyampaikan pidato tentang pendidikan nasional. Sarmidi menyampaikan bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan dan dididik secara demokratis.

Selain itu, beliau juga membicarakan tentang pentingnya keseimbangan pendidikan antara di rumah dan di sekolah.

6. Wage Rudolf Soepratman

Pasti sudah kenal dengan nama tokoh yang satu ini! Pada saat Kongres Pemuda, W.R Soepratman pertama kali memperkenalkan lagu ciptaannya yaitu Indonesia Raya yang diiringi dengan biola, kemudian dinyanyikan oleh Dolly Salim. Hingga saat ini, lagu Indonesia Raya dijadikan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

7. Dolly Salim

Theodora Athia Salim atau biasa lebih sering disebut Dolly Salim merupakan putri dari Agus Salim yang melantunkan lagu Indonesia melalui biolanya, meskipun bukan dari anggota Kongres.

Dolly Salim juga berinisiatif untuk menyanyikan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres Pemuda dijaga oleh polisi Belanda yang melarang kata ‘merdeka’. Akhirnya, lirik ‘merdeka’ ini diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran ataupun penangkapan tokoh lainnya.

8. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo adalah penasihat Kongres Pemuda II dan juga menjadi kakek dari Dian Sastrowardoyo, salah satu selebritas kenamaan di tanah air. Dalam Kongres Pemuda II, beliau menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.

Selain itu, tokoh Sumpah Pemuda ini juga aktif menjadi pengacara dan menjadi aktivis yang seringkali berurusan dengan para politisi Hindia Belanda.

9. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong merupakan pemuda berketurunan Tionghoa, yang memiliki peran penting dalam kelancaran berjalannya Kongres Pemuda. Saat itu, Sie Kong Liong dengan rela menyediakan rumahnya untuk dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda.

Rumahnya tersebut kini dijadikan sebagai Museum Sumpah pemuda yang terletak di Jalan Kramat No.106, Jakarta Pusat. Museum ini menjadi saksi dari proses panjang pembentukan semangat juang bagi kemerdekaan Indonesia.

10. Johannes Leimena

Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya adalah Johannes Leimana, pemuda kelahiran Ambon yang merupakan ketua Jong Ambon. Johannes Leimena menjadi salah satu anggota Kongres Pemuda II sekaligus mahasiswa kedokteran di Stovia. Saat itu, beliau menjabat sebagai Pembantu IV dalam kepanitiaan Kongres Pemuda II.

Setelah Sumpah Pemuda dan kemerdekaan Indonesia, Johannes Leimena aktif di perpolitikan Indonesia dan pernah menjadi ketua umum Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dari tahun 1950 sampai 1957.

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda: Simak Sejarah, Makna, dan Perbandingan Versi Asli dan Baru yang Banyak Orang Belum Tahu

Itulah beberapa tokoh sumpah pemuda beserta perannya yang turut andil dalam menyusun ikrar Sumpah Pemuda. Selain tokoh yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi tokoh yang tidak tercatat dalam sejarah namun tidak boleh dilupakan.***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah