Ini Alasan Terjadinya Tahun Kabisat, Februari 29 Hari Tiap 4 Tahun Sekali

- 27 Februari 2024, 15:05 WIB
Jadwal libur awal puasa Ramadhan 2024 untuk SD-SMA./Pixabay @Andreas Lischka
Jadwal libur awal puasa Ramadhan 2024 untuk SD-SMA./Pixabay @Andreas Lischka /

Portal Pati - Ini Alasan Terjadinya Tahun Kabisat, Februari 29 Hari Tiap 4 Tahun Sekali.

Hari di bulan Februari biasanya berjumlah 28 hari. Namun, setiap empat tahun sekali, Februari memiliki tanggal 29 atau berjumlah 29 hari.

Hal ini dilatarbelakangi gerak semu tahunan matahari 365,25 hari. "Di masa Julius Caesar diketahui gerak semu tahunan matahari adalah 365,25 hari sehingga ditetapkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari," terang Muh Ma'rufin Sudibyo, Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Baca Juga: Kapan Lagi ada Tanggal 29 Februari? Momen Ajaib: Kelahiran 29 Februari dan Cerita di Baliknya

Untuk masa sisanya, yakni 0,25 hari per tahun, akan terkumpul menjadi satu hari setiap empat tahun sekali.

Untuk itu, maka setiap empat tahun sekali jumlah dalam setahun itu menjadi 366 hari (tahun kabisat). "Satu hari tambahan tersebut dibebankan kepada bulan Februari, sehingga menjadi 29 hari," terang Ma'rufin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rumusan ini berlaku hingga 16 abad penanggalan Syamsiyyah atau berdasarkan matahari berikutnya.

Meskipun sekitar 400 tahun pasca Julius Caesar, disadari bahwa gerak semu tahunan matahari adalah sedikit lebih kecil dibanding 365,25 hari.

Baca Juga: Apakah Tahun 2024 Merupakan Tahun Kabisat? Apa Itu Tahun Kabisat? Ini Sejarah hingga Cara Hitungnya

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah