Apa Itu Gangguan Panik? Menurut Psikologi Gangguan Kecemasan Meliputi Jenis Berikut Ini

- 12 Mei 2022, 10:10 WIB
Adegan drama Korea Our Blues yang menceritakan kepanikan luar biasa Bang Young Joo dan Jung Hyun.
Adegan drama Korea Our Blues yang menceritakan kepanikan luar biasa Bang Young Joo dan Jung Hyun. /KBS

Portal Pati - Berikut ini akan disajikan tentang apa yang dimaksud dengan kecemasan sosial, jenis dari gangguan, dan juga diagnosis dari gangguan tersebut menurut psikologi.

Simak Selengkapnya tentang definisi dari kecemasan sosial, berbagai jenis dari gangguan, dan juga diagnosis, serta faktor resikonya dari sudut pandang psikologi.

Dilansir dari laman Angsamerah.com pada 11 Mei 2022, berikut adalah definisi umum, jenis dari gangguan, faktor, dan terapi yang cocok untuk gangguan dari kecemasan sosial menurut sudut pandang psikologi.

Baca Juga: Update Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 11 Mei 2022 'NOIBAT, PASTEW, AUTSAN'

Kecemasan merupakan perasaan yang sering dialami hampir setiap orang.

Reaksi cemas terjadi karena seseorang mengantisipasi datangnya ancaman.

Ancaman tidak selalu berupa obyek nyata (misal: takut ular piton), tetapi juga obyek yang tidak nyata (misal: wawancara pekerjaan).

Baca Juga: Hasil Lengkap Sekor Uber Cup 2022, Berikut Nasib Indonesia Setelah Bertemu dengan Jepang Rabu, 11 Mei 2022

Rasa cemas diperlukan manusia untuk mempersiapkan diri terhadap peristiwa yang dicemaskannya.

Kalau akan menghadapi ujian, maka seseorang akan bersiap dengan belajar.

Tanpa cemas, manusia tidak mempersiapkan diri.

Bila cemas mengganggu aktivitas harian (gangguan berpikir, perilaku, dan emosi), maka disebut Gangguan Cemas.

Baca Juga: Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 11 Mei 2022, Menangkan Hadiah Berupa Voucher Gratis Ongkir

Hampir 30% orang dewasa di dunia pernah mengalami gangguan cemas semasa hidupnya.

Gangguan cemas muncul sebagai keluhan psikologi dan/atau keluhan fisik seseorang.

Gangguan cemas merupakan kelompok gangguan jiwa, yang dapat diobati.

Terapinya bergantung kepada jenis gangguan, beratnya dan psikologi dasar dari individu.

Baca Juga: Hasil Line Up Thomas Cup 2022 – Indonesia VS Korea Rabu, 11 Mei 2022 Pukul 14.00

Jenis Gangguan Cemas

Gangguan cemas wujudnya bermacam-macam, sebagai contoh:

1. Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder / GAD)

Wujud gangguan cemas menyeluruh adalah kekhawatiran luar biasa terhadap berbagai macam aspek dalam kehidupan.

Ketegangan berlebihan ini dapat disertai dengan keluhan fisik yang mengganggu aktivitas harian individu.

Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2022 – Hasil Lengkap Tim Uber Cup Indonesia di Grup A Bersama Prancis, Jerman dan Jepang

Keluhannya dapat berupa kelelahan, kegelisahan, sulit konsentrasi, otot tegang, gangguan makan, dan gangguan tidur.

Hal-hal yang mungkin dianggap sepele oleh orang lain, bisa menjadi sumber kecemasan untuk pasien dengan GAD, misalnya ketakutan bahwa anak atau anggota keluarganya mengalami musibah.

Sebagai contoh, pasien akan mencemaskan anaknya, hingga menelpon berulang untuk memastikan anaknya aman; apabila tidak dijawab, maka pasien akan khawatir hingga mengirimkan kurir atau pergi sendiri untuk melihat situasi yang dicemaskannya.

Baca Juga: Hasil Lengkap Line Up dan Hasil Pertandingan Thomas Cup 2022 Di Piala Thomas dan Uber Cup 2022

Kecemasan berlebih ini dapat mengganggu pasien dan orang-orang disekitarnya.

2. Gangguan Panik

Tiba-tiba merasa sesak napas, tenggorokan tersumbat, degup jantung kencang, keringat dingin, gemetar, nyeri dada, sakit kepala, merasa bingung, serasa mau mati atau takut tiba-tiba menjadi “gila”.

Bisa jadi keadaan ini disebut serangan panik.

Baca Juga: Daftar Line Up Indonesia VS Korea di Piala Thomas Cup 2022 Hari Rabu, 11 Mei 2022

Pasien dengan gangguan panik biasanya dibawa ke IGD Rumah Sakit. Setelah sampai IGD, serangan biasanya mereda dan hilang.

Kejadian ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja secara tiba-tiba.

Pada beberapa kasus, pasien berulang kali mengunjungi IGD dalam tiga bulan terakhir, namun dokter mengatakan segala fungsi tubuh dalam batas normal.

Serangan panik yang berulang dan mengganggu aktivitas fungsi sehari-hari sering disebut dengan gangguan panik.

Baca Juga: Sedang Tayang Uber Cup 2022 – Indonesia VS Jepang, Bilqis Prasista Melawan Akane Yamaguchi

Serangan panik dapat disertai dengan gangguan jiwa lainnya seperti depresi, gangguan stres paska-trauma (PTSD/Post Traumatic Stress Disorder).

3. Fobia Spesifik

Ketakutan yang berlebihan dan menetap atas suatu kejadian/objek/tempat yang menurut sebagian besar orang tidak berbahaya.

Individu tahu bahwa ketakutan luar biasa ini tidak beralasan, karena itu ia selalu berupaya menghindari situasi/objek/tempat tertentu.

Baca Juga: Link Nonton Pertandingan Badminton Thomas dan Uber Cup Rabu, 11 Mei 2022

Fobia spesifik dapat menimbulkan ketakutan yang disertai dengan aktivasi saraf simpatis, seperti berkeringat, gemetar, badan terasa panas, jantung berdegup kencang, napas pendek dan cepat, dada terasa tertekan, serta nyeri lambung.

Contoh kasus fobia spesifik adalah ketika seseorang bertemu dengan objek yang sangat ditakutinya, seperti kecoa, pisau, api, laba-laba.

Mereka mengerti bahwa tidak akan ada hal yang buruk ketika melihat kecoa, seperti kata orang bahwa “Kecoa tidak akan membunuh”, namun ia tidak dapat mengendalikan perasaan takut tersebut.

4. Agoraphobia

Baca Juga: Link Twibbon HUT Kabupaten Sleman 2022 ke-106 Tahun 15 Mei, Terbaru dan Gratis Jadi Story WA IG FB TikTok

Agoraphobia merupakan ketakutan luar biasa pada situasi atau tempat yang membuat seseorang merasa terperangkap, tidak berdaya, dan malu.

Ketakutan luar biasa ini membuat mereka menghindari tempat/situasi seperti sarana transportasi umum, akomodasi umum, antrian, ruang terbuka, ruang tertutup (misalnya lift), hingga berada di luar rumah sendirian.

Individu dengan agoraphobia biasanya takut dan menghindari tempat umum, serta memerlukan kawalan ketika keluar rumah.

5. Gangguan Kecemasan Sosial (Fobia Sosial)

Baca Juga: Apa Itu Bipolar? Gangguan Mental Definisi dan Jenis Mental Illnes Menurut Psikologi yang Harus Kamu Tahu

Individu dengan gangguan kecemasan sosial takut dipermalukan, ditolak, dan diolok-olok oleh orang lain, baik yang dikenalnya atau tidak.

Cemasnya memuncak saat ia harus berinteraksi sosial.

Ia hampir dipastikan tidak dapat melakukan wawancara untuk melamar pekerjaan, berbicara didepan umum, makan atau minum di tempat umum, hingga menemui kenalan baru.

Keadaan ini membuatnya terpaku di rumah sehingga tak mampu beraktivitas harian.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 11 Mei 2022 Terupdate HARI INI! Hanya Disini SIMAK

Diagnosis ditegakkan ketika keadaan ini berlangsung setidaknya selama 6 bulan.

6. Gangguan Kecemasan Akan Perpisahan

Individu dengan gangguan cemas akan perpisahan sangat cemas luar biasa ketika berpisah dengan orang yang dekat dengannya.

Pada anak-anak peristiwa ini berlangsung setidaknya empat minggu, pada orang dewasa waktunya selama enam bulan.

Baca Juga: FAKTA UNIK! Penyakit Ambeien Bisa Sembuh dengan Tanaman Berikut Ini 'Akar Kangkung' Salah Satunya

Mereka sangat ketakutan kehilangan orang dekatnya.

Kemanapun mereka harus yakin orang dilekatinya berada didekatnya.

Gambaran yang lazim ditemukan adalah ketika hari pertama anak masuk sekolah dan ibunya harus selalu terlihat olehnya, sehingga ibunya duduk di kelas selama ia belajar sampai berbulan-bulan (terutama jika tidak diterapi).

Peristiwa cemasnya mungkin terjadi di masa kecil, namun rasa cemasnya dapat berlangsung sampai dewasa.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Merebak di Indonesia Capai 15 Kasus, Waspada! Kenali Gejala dan Pencegahannya

Faktor Risiko

Gangguan jiwa secara umum terjadi atas paduan biologi, psikologi dan social. Demikian juga gangguan cemas, Faktor biologi boleh jadi faktor genetik.

Faktor psikologik adalah faktor ketahanan mental yang diperoleh dari pembelajaran/pengasuhan. Sementara faktor sosial adalah faktor lingkungan.

Diagnosis dan Terapi

Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2022 - Line Up Uber Cup Indonesia VS Jepang Rabu, 11 Mei 2022

Dokter, psikiater lebih dahulu perlu memastikan tidak adanya gangguan organ seperti jantung, paru, dan sebagainya.

Jika sudah disingkirkan gangguan fungsi organ, maka dokter jiwa akan menegakkan diagnosis dengan membaca tanda-tanda yang ditampilkan dan dirasakan individu, sembari menelusuri gejala dan kemunculannya.

Terapi dapat menggunakan obat farmakologi dan bantuan konseling/psikoterpi.

Kerjasama dokter – pasien sangat diperlukan untuk pemulihannya.

Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Uber Cup 2022 - Indonesia VS Jepang Rabu, 11 Mei 2022

Demikian informasi tentang definisi umum, jenis dari gangguan, faktor risiko, dan juga diagnosis dari sebuah gangguan bernama kecemasan sosial.***

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah