Ini 5 Tips dan Cara Menjadi Dropshipper yang Sukses Dalam Sebulan, Auto Cuan

- 16 Mei 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi dropshipper.
Ilustrasi dropshipper. /Pexels/Andrea Piacquadio

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, arti dropshipper adalah seseorang yang menjual kembali produk dari supplier atau distributor tanpa harus menyediakan stok produk. Sehingga bisa dibilang dropshipper artinya orang yang hanya memasarkan saja.

Dropshipper mengeluarkan modal yang cenderung kecil disebabkan oleh sistemnya yang tidak harus menyediakan atau memiliki produk terlebih dahulu.

Biasanya pihak supplier memberikan berbagai foto produk sebagai bahan pemasaran. Jika ada pembeli, pihak supplier yang akan mengirim barang kepada pembeli atas nama dropshipper.

Jadi, alur sederhananya adalah:

  • Calon dropshipper mendaftar menjadi dropshipper di salah satu toko online.
  • Pemilik toko atau supplier memberi dropshipper foto-foto produk yang dijual beserta harga khusus untuk dropshipper.
  • Dropshipper melakukan penjualan atau memasarkan produk-produk melalui foto tersebut dengan harga yang telah disesuaikan agar ia memperoleh keuntungan.
  • Pembeli melakukan transaksi dengan dropshipper.
  • Dropshipper menghubungi supplier untuk memberi alamat pembeli dan informasi barang yang dipesan sekaligus melakukan transfer sejumlah harga barang khusus dropshipper.
  • Supplier mengirimkan barang pesanan.
  • Dropshipper memperoleh keuntungan tanpa perlu mengeluarkan modal.

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Banyak yang menganggap dropshipper sama dengan reseller, padahal keduanya berbeda. Apa saja perbedaan reseller dan dropshipper? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Modal

Pertama, perbedaan reseller dan dropshipper adalah dari segi modal. Seorang reseller harus mengeluarkan modal untuk membeli produk sebab ia harus menyediakan stok produk.

Sebaliknya, menjadi dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal uang sama sekali. Karena bisnis tersebut sudah bisa berjalan hanya dengan memanfaatkan foto produk dari supplier. Jadi, dapat disimpulkan bahwa reseller memerlukan modal lebih banyak dibandingkan dropshipper.

Stok barang

Seorang reseller harus menyetok produk sebelum dijual, sehingga reseller memiliki keleluasaan untuk foto produk dan mengambil kebijakan atas bisnisnya.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah