Lirik Sholawat Syaikhona Latin dan Artinya 'Kisah Kehilangan Seorang Murid Kepada Guru'

24 September 2021, 06:17 WIB
tangkap layar /Salma Al Fariha/
Portal Pati - Ya Syaikhona adalah ungkapan kehilangan seorang murid kepada seorang guru. Isinya sangat meyentuh. Lagunya juga merdu. Berikut teks lengkap Ya Syaikhona.
Baca Juga: Sholawat Nariyah dan Artinya Lengkap Bahasa Arab dan Latinnya
 
 
Syaikhonaa
Guru Kami
 
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa)
Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
Baca Juga: Teks Sholawat Muhammad Nabina Binuru Hadina Arab dan Artinya Viral di TikTok
 
'Ainul muhibbi biddumuu'i haazinaa
Rou'an 'alaa-ftirooqi man qod ahshonaa (Ya Syaikhonaa)
Mata penuh cinta dipenuhi air mata,
Sedih karena akan berpisah dari sosok yang memberimu (kemuliaan) pada kami (wahai guru kami)
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Rowwadlonaa bi uswatin muhaasinan
Syarrofahu llaahu fii jiwaar nabiyyinaa (Ya Robbana)
Beliau mengajari kami dengan teladan-teladan yang baik,
Semoga Allah memuliakannya berada bersama Nabi kami (wahai Tuhanku)
 
Wa nattabi' 'azmak wa kunta mutqinaa
Aris wa nauman kal 'aruusi aaminaa (Ya Syaikhona)
Kami tunduk akan kehendakMU dan kau sosok yang di patuhi,
beristirahatlah tidurlah dengan tenang bak pengantin (wahai guru kami)
Baca Juga: Teks Bacaan Sholawat Nariyah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan Membacanya
 
Fa'fu idzaa lam tardlo min a'maaninaa
Dauman du'aa-an robbanaa-ghfir syaikhonaa (Ya Robbana)
Maafkan kami bila ada yang tidak berkenan di hati selama masa belajar kami,
Kami senantiasa berdoa: Ya Tuhanku ampunilah guru kami (Wahai Tuhanku)
Baca Juga: Lirik Sholawat Nariyah dalam Bahasa Arab, Latin, Lengkap dengan Artinya
 
Video Sholawat Syaikhona
 

 

Ya Syaikhonaa, lagu yang diciptakan oleh santri Qudsiyyah, Miftah Rahman, adalah lagu yang menceritakan riwayat KH Ma'ruf Irsyad, sesepuh madrasah Qudsiyyah yang wafat pada Oktober 2010.***

Editor: Rahayu Tri Agustina

Tags

Terkini

Terpopuler