Network
Portal Pati - Di masa pandemi covid 19 ini banyak sektor perekonomian mengalami kelesuan, banyak diantara usaha masyarakat mengalami kelesuan dari daya beli masyarakat yang kurang. Belajar daring pun dilakukan dimasa pandemi covid 19 ini,
Apalagi dimasa PPKM Jawa dan Bali ini yang terasa berat terutama dibidang ekonomi, hal ini seharusnya menjadi pertimbangan yang matang untuk menaikkan biaya UKT.
kuliah daring pun dilakukan setiap mata kuliah yang di ajarkan oleh dosen mulai dari presentasi dan kegiatan belajar sampai mengerjakan tugas semesteran pun dilakukan dengan daring. memang tidak bisa dipungkiri lagi biaya untuk investasi di daring pun kian meningkat di masa pandemi covid 19 ini, akan tetapi hal ini pun tidak bisa menjadi salah satu alasan untuk menaikan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Baca Juga: Buruan Coba, Tambah Efek dan Filter Video di Google Meet Terbaru
Dalam demo pada kali ini, tentunya dipimpin langsung oleh beberapa Aliansi mahasiswa dari IAIN KUDUS sendiri. Seperti saudara KHOIRUL ANAS selaku Ketua DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) IAIN KUDUS. Dan saudara MUHAMMAD MUKHLIS selaku Ketua SEMA (senat mahasiswa) IAIN KUDUS.
Dalam unggahan ANAS di insta storinya, "yaitu gedung – gedung ditinggikan, akal sehat dihancurkan, sekolah dimahalkan, ilmu dibuang ke selokan, makin hari makin susah aja menjadi manusia yang manusia, sepertinya menjadi manusia adalah masalah buat manusia" paparnya.
Dia menambahkan, dalam unggahan storinya kalau untuk seluruh mahasiswa IAIN KUDUS kalau bisa jangan bayar UKT dulu manfaatkan segala waktu yang ada.
Baca Juga: Di Tengah Ekonomi yang Sedang Lesu Pihak IAIN Kudus Menaikkan Biaya UKT
Upaya demi upaya telah dilakukannya sampai sebelum acara demo dimulai, diketahui telah membuat petisi dimana petisi ini berisi tentang pengajuan keadilan yang diberikan kepada birokrat kampus, kurang lebih isi dari petisi tersebut yaitu :
