Tanggal 30 Desember di Peringati sebagai Hari Apa? Catat Ada Perayaan Ini di Tanggal 30 Desember 2023

29 Desember 2023, 14:10 WIB
Kalender Desember 2023 /Canva/

Portal Pati - Tanggal 30 Desember di Peringati sebagai Hari Apa? Catat Ada Perayaan Ini di Tanggal 30 Desember 2023.

Tanggal 30 Desember 2023 jatuh pada hari Sabtu Pasaran Kliwon dalam kalender Jawa dan 17 Jumadil Akhir 1445 Hijriyah pada kalender Islam.

Pada hari tersebut 30 Desember, umat Hindu Bali melaksanakan Sugihan Bali. Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini.

Baca Juga: Apa Pekerjaan Pengawas TPS? Ketahui Tugas dan Wewenang Pengawas TPS Pemilu 2024, Cek Sebelum Mendaftar PTPS

Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 30 Desember 2023.

Sugihan Bali

Sugihan Bali yang jatuh pada tanggal 30 Desember merupakan hari untuk memohon pembersihan lahir dan batin.

Sugihan Bali berasal dari bahasa sansekerta, yaitu sugi yang artinya membersihkan dan bali yang berarti kekuatan yang ada dalam diri.

Jadi, Sugihan Bali adalah upacara yang bertujuan untuk menyucikan buana alit atau mikrokosmos (manusia), sehingga bersih dari perbuatan-perbuatan yang ternoda.

Pembersihan dapat dilakukan dengan penglukatan menggunakan sarana bungkak nyuh gading.

Sugihan Bali jatuh pada Jumat Kliwon wuku Sungsang atau sehari setelah Sugihan Jawa.

Hari suci umat Hindu Bali ini merupakan rangkaian pelaksanaan hari raya Galungan dan Kuningan yang dimulai pada saniscara Kliwon wuku Wariga atau yang lebih dikenal dengan Tumpek Wariga.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran PTPS Pemilu 2024? Ketahui Jadwal dan Syarat Pendaftaran Pengawas TPS Pemilu 2024, Cek Disini

Kajeng Kliwon Enyitan

Pada tanggal 30 Desember 2023, umat Hindu Bali juga merayakan Kajeng Kliwon Enyitan. Kajeng Kliwon Enyitan merupakan salah satu dari hari suci Kajeng Kliwon.

Kajeng Kliwon Enyitan adalah Kajeng Kliwon setelah bulan mati. Kajeng Kliwon sendiri merupakan hari suci bagi masyarakat Hindu Bali yang disakralkan dan dikeramatkan.

Hari ini disebut rahinan keramat karena merupakan waktu bagi para bhuta kala turun untuk menganggu orang, khususnya orang yang tidak melaksanakan ajaran dharma atau kebenaran.

Pada hari ini, umat Hindu diharapkan bisa mengekang hawa nafsunya sehingga tercipta kedamaian dalam diri dan sekitarnya. Umat Hindu diminta menghaturkan banten atau upakara dan bersembahyang.

***

 

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler