1. Contoh Cerpen Sumpah Pemuda yang Menginspirasi
Bahasamu Bukan Bahasa Bangsa Kita
Hari itu hari Minggu dan semenjak pagi langit tampak malu-malu memamerkan warna birunya. Malahan, sebujur awan kelam yang semakin bangga dengan gelapnya pagi.
Tidak jauh dari pandang mata, di sebuah kursi kayu yang sederhana duduk seorang pemuda. Dia sendirian, dan sebenarnya darah muda itu sedang menunggu temannya yang sedari pagi mengaku akan berkunjung ke rumah.
Tak lama berselang, teman pemuda itu tiba dan langsung menyapanya dengan semangat.
“Aduh, sudah lama ya nunggunya, Lan. Maaf ya, tadi bonyok-ku belum pulang dari rumah nenek sehingga aku terpaksa menunggu mereka kembali.”
“Oalah begitu kisahnya. Okelah, tiada mengapa, Dika. Eh, bonyok itu maksudnya apa?”
“Aduh, Alan, kamu kok enggak gaul banget sih. Bonyok itu artinya Bokap dan Nyokap.”
“Hemm. Aneh-aneh saja sih singkatanmu. Padahal kan tinggal sebutkan saja kata orang tua.”
Sudah menunggu lama, Alan malah dibuat semakin kesal dengan sikap dan penggunaan bahasa yang digunakan Dika.