Arti Nyatus 'Satus Dino' Menurut Primbon Jawa, Tradisi Selamatan untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

28 Desember 2021, 23:32 WIB
Arti Nyatus 'Satus Dino' Menurut Primbon Jawa, Tradisi Selamatan untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia /Portal Pati/

Portal Pati - Simak Tradisi Selamatan Orang Meninggal di Jawa, Mulai Dino Geblag, 3 Hari, 7 Hari, 40 Hari, 100 Hari, 1000 Hari.

Tradisi merupakan bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan diwariskan secara turun  temurun.

Seperti halnya dengan tradisi dalam masyarakat Jawa tentang peringatan hari kematian salah satu keluarga mulai dari hari geblag, 3 , 7, 40, 100, dan 1000 hari.

Baca Juga: Timnas Indonesia Maju ke Final Piala AFF 2020, Elkan Baggott Terima Ucapan Selamat dari Ipswich Town

Supaya mempermudah dalam perhitungan acara selamatan untuk orang meninggal dalam masyarakat Jawa biasanya memanfaatkan penanggalan Jawa sebagai patokannya.

Dimana kemudian akan didapat dengan mudah hasil untuk  peringatan selamatan dari hari kematian sampai dengan hari yang ke 1000-nya.

Acara selamatan orang meninggal dalam tradisi masyarakat Jawa digunakan sebagai media untuk kirim doa kepada sanak keluarga yang telah tiada.

Dengan harapan bagi sanak keluarga yang sudah meninggal diampunkan dosanya oleh Tuhan sang pencipta alam.

Baca Juga: Inilah Nama Asli Difarina Indra, Beserta Biodata, Potret dan Fakta Baru Si Cantik Manis dari Tuban Jawa Timur

Kapan saja waktu melaksanakan selamatan untuk orang yang sudah meninggal ?

Berikut ini Portal Pati rangkum dari berbagai sumber terkait waktu dan hari pelaksanaan selamatan orang meninggal.

Dalam memperingati hari kematian orang meninggal pada masyarakat Jawa terdapat 9 tahap, dan berikut ini

1. Hari Geblag (Hari Meninggal)

Selamatan hari geblag adalah proses kirim doa untuk orang meninggal yang dilaksanakan setelah prosesi pemakaman.

Dan untuk peringatan ini langsung diselengarakan pada hari itu juga biasanya pada sore atau malam harinya.

2. Nelung Dino (3 Harian)

Tahapan nelung dino, untuk acara selamatannya dilakukan pada hari ke-3 setelah meninggalnya sanak saudaranya.

Untuk penyelengaraannya dilakukan pada malam hari, yang mana untuk mencari perhitungannya menggunakan metode lusarlu.

Baca Juga: Link Download MP3 Lagu 'Duri-duri' Karya Tri Suaka feat Ziell Ferdian, GRATIS

3. Pitung Dino / Mitung Dino (7 Harian)

Tahapan mitung dino adalah pada hari ke tujuh akan diadakan acara selamatan bagi sanak saudara yang meninggal

4. Patangpuluh Dino / Matangpuluh Dino (40 Harian)

Untuk mengadakan selamatan 40 harian caranya cukup banyak dan salah satunya adalah menggunakan teknik setelah 30 hari meninggal lebih sedikit paska orang tersebut meninggal dunia.

5. Satusan / Nyatus (100 Hari)

Sedangkan untuk memperingati selamatan yang ke 100 hari, dapat menggunakan hitungan setelah 3 bulan ditambah beberapa hari.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Tabrak Lari Nagreg Tewaskan Handi dan Salsabila, Kolonel Infantri P: Jauh Rumah Sakit

6. Mendak Pisan

Untuk memperingati mendak pisan, biasanya selamatan di adakan setelah 1 tahun dari keluarga meninggal.

Untuk menghitung harinya kamu bisa mengunakan model rumus patsarpat (Hari ke empat, pasaran ke 4).

7. Mendak Pindo

Sedangkan Mendak Pindo, acara selamatan orang meninggal 2 tahun setelah hari kematian.

Untuk waktunya menggunakan rumus Jisarlu (Hari ke satu, Pasaran ke 3).

8. Nyewu / Sewu Dino (1000 Harian)

Tradisi nyewu atau memperingati kematian pada hari yang ke 1000, yang mana ini dilakukan kurang lebih 2 tahun lebih 9 bulan setelah orang tersebut meninggal.

Pada hari itu akan dilakukan yang namanya selamatan nyewu untuk kirim doa bagi keluarga yang sudah meninggal.

Baca Juga: Terbaru, Thailand Tantang Indonesia di Final Berkat Imbangi Vietnam di Laga Pamungkas Semifinal Leg Kedua

9. Prenget-prenget/Haul

Untuk yang terakhir adalah acara prenget-prenget atau pengingat waktunya kirim doa.

Dimana ini akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan tanggal, pasaran, wuku dan tahun geblagnya atau hari meninggalnya.

Inilah tahap untuk memperingari atau acara selamatan bagi orang yang sudah meninggal bagi masyarakat jawa.

Harapannya dengan diadakan acara kirim doa teresebut dapat meringankan dosa dan bagi yang sudah meninggal mendapatkan tempat terbaik di alam kelanggenangan, alam abadi.***

 

 

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler