Primbon Jawa: Rumus Mosarmo, Cara Menghitung Hari Tanggal Selamatan Orang Meninggal dalam Tradisi Jawa

28 Desember 2021, 23:46 WIB
Primbon Jawa: Rumus Mosarmo, Cara Menghitung Hari Tanggal Selamatan Orang Meninggal dalam Tradisi Jawa /

Portal Pati - Simak berikut ini lengkap cara mudah menghitung selamatan orang meninggal: mulai dari hari geblag, 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari dalam tradisi Jawa.

Tradisi merupakan bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan diwariskan secara turun  temurun.

Seperti halnya dengan tradisi dalam masyarakat Jawa tentang peringatan hari kematian salah satu keluarga mulai dari hari geblag, 3 , 7, 40, 100, dan 1000 hari.

Baca Juga: Hati-hati dengan Mereka, 5 Zodiak Ini Jago Berdebat dan Tidak Mau Kalah

Supaya mempermudah dalam perhitungan acara selamatan untuk orang meninggal dalam masyarakat Jawa biasanya memanfaatkan penanggalan Jawa sebagai patokannya.

Dimana kemudian akan didapat dengan mudah hasil untuk  peringatan selamatan dari hari kematian sampai dengan hari yang ke 1000-nya.

Acara selamatan orang meninggal dalam tradisi masyarakat Jawa digunakan sebagai media untuk kirim doa kepada sanak keluarga yang telah tiada.

Dengan harapan bagi sanak keluarga yang sudah meninggal diampunkan dosanya oleh Tuhan sang pencipta alam.

Baca Juga: 5 Tips Cepat Cara Menurunkan Berat Badan, Mengontrol Rasa Lapar dan Haus dengan Benar

Bagaimana cara mudah menghitung selamatan orang meninggal ?

Berikut ini Portal Pati rangkum dari berbagai sumber terkait cara menghitung hari selamatan orang meninggal.

Dalam memperingati hari kematian orang meninggal pada masyarakat Jawa terdapat 9 tahap, dan berikut ini

1. Hari Geblag (Hari Meninggal)

Selamatan hari geblag adalah proses kirim doa untuk orang meninggal yang dilaksanakan setelah prosesi pemakaman.

Dan untuk peringatan ini langsung diselengarakan pada hari itu juga biasanya pada sore atau malam harinya.

2. Nelung Dino (3 Harian)

Tahapan nelung dino, untuk acara selamatannya dilakukan pada hari ke-3 setelah meninggalnya sanak saudaranya.

Untuk penyelengaraannya dilakukan pada malam hari, yang mana untuk mencari perhitungannya menggunakan metode lusarlu.

Baca Juga: UMK Kabupaten Gunung Mas 2022, Upah Minimum Kabupaten Kota Tahun 2022 di 14 Daerah di Kalimantan Tengah

3. Pitung Dino / Mitung Dino (7 Harian)

Tahapan mitung dino adalah pada hari ke tujuh akan diadakan acara selamatan bagi sanak saudara yang meninggal

4. Patangpuluh Dino / Matangpuluh Dino (40 Harian)

Untuk mengadakan selamatan 40 harian caranya cukup banyak dan salah satunya adalah menggunakan teknik setelah 30 hari meninggal lebih sedikit paska orang tersebut meninggal dunia.

5. Satusan / Nyatus (100 Hari)

Sedangkan untuk memperingati selamatan yang ke 100 hari, dapat menggunakan hitungan setelah 3 bulan ditambah beberapa hari.

Baca Juga: Resep Klappertaart: Camilan Khas Manado yang Lembut dan Enak, Hidangan Wajib di Hari Natal

6. Mendak Pisan

Untuk memperingati mendak pisan, biasanya selamatan di adakan setelah 1 tahun dari keluarga meninggal.

Untuk menghitung harinya kamu bisa mengunakan model rumus patsarpat (Hari ke empat, pasaran ke 4).

7. Mendak Pindo

Sedangkan Mendak Pindo, acara selamatan orang meninggal 2 tahun setelah hari kematian.

Untuk waktunya menggunakan rumus Jisarlu (Hari ke satu, Pasaran ke 3).

8. Nyewu / Sewu Dino (1000 Harian)

Tradisi nyewu atau memperingati kematian pada hari yang ke 1000, yang mana ini dilakukan kurang lebih 2 tahun lebih 9 bulan setelah orang tersebut meninggal.

Pada hari itu akan dilakukan yang namanya selamatan nyewu untuk kirim doa bagi keluarga yang sudah meninggal.

Baca Juga: Siap-siap Ditolak, 4 Zodiak Ini Lebih Memilih Menyelamatkan Hatinya

9. Prenget-prenget/Haul

Untuk yang terakhir adalah acara prenget-prenget atau pengingat waktunya kirim doa.

Dimana ini akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan tanggal, pasaran, wuku dan tahun geblagnya atau hari meninggalnya.

Inilah tahap untuk memperingari atau acara selamatan bagi orang yang sudah meninggal bagi masyarakat jawa.

Baca Juga: Siap-siap Ditolak, 4 Zodiak Ini Lebih Memilih Menyelamatkan Hatinya

Berikut cara menghitung hari, tanggal kapan melaksanakan selamatan orang meninggal dari dino geblag, 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, mendak pisan, mendak pindo, nyewu/ 1000 hari dan haul tahunan.

Cara menghitung selamatan orang yang telah meninggal menggunakan rumus Jisarji, Lusarlu, Tusaro, Mosarmo, Rosarmo, Patsarpat, Rosarpat, Nemsarmo. Berikut penjelasnnya

Jisarji adalah hari pertama wafatnya seseorang. Jisarji kependekkan dari Siji Pasaran Siji.

Lusarlu (Telu pasaran Telu) adalah tiga hari setelah wafatnya seseorang.

Tusaro (pitu pasaran loro) merupakan hari ketujuh dari meninggalnya seseorang.

Mosarmo (limo pasaran limo) adalah rumus untuk menentukan hari ke empat puluh (40) meninggalnya seseorang.

Rosarmo (Loro pasaran limo) ialah rumus untuk menghitung seratus (100) hari selamatan wafatnya seseorang.

Patsarpat (papat pasaran papat) adalah rumus untuk menghitung pendak pisan wafatnya seseorang.

Rosarpat (loro pasaran papat) dipergunakan untuk mengitung pendak pindo wafatnya seseorang.

Nemsarmo (enem pasaran limo) ialah rumus yang dipergunakan untuk menghitung seribu (1000) hari wafatnya seseorang.

Baca Juga: UMK Kabupaten Barito Utara 2022, Upah Minimum Kabupaten Kota Tahun 2022 di 14 Daerah di Kalimantan Tengah

Sebagai contoh jika orang meninggal pada hari Selasa Legi.

Maka hal pertama yang kita lakukan adalah membuat tabel dengan urutan hari sebagai berikut: Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, Minggu, Senin.

Dan urutan Pasarannya adalah seperti berikut: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon.

Lengkap Cara Mudah Menghitung Selamatan Orang Meninggal: Geblag, 3 Hari, 7 Hari, 40 Hari, 100 Hari, 1000 Hari Portal Pati

Baca Juga: Tradisi Selamatan Orang Meninggal di Jawa, Mulai Dino Geblag, 3 Hari, 7 Hari, 40 Hari, 100 Hari, 1000 Hari

Dengan berpedoman pada urutan diatas, maka akan mudah ditentukan selamatan 40, 100, pendak 1, pendak 2 dan 1000 harinya, yaitu tinggal menerapkan rumus-rumus diatas seperti dibawah ini:

Jisarji (Siji Pasaran Siji) 1-1, Lusarlu (Telu Pasaran Telu) 3-3, Tusaro (Pitu Pasaran Loro) 7-2, Mosarmo (Limo Pasaran Limo) 5-5, Rosarmo (Loro Pasaran Limo) 2-5, Patsarpat (Papat Pasaran Papat) 4-4, Rosarpat (Loro Pasaran Papat) 2-4 dan Nemsarmo (Enem Pasaran Limo) 6-5.

Lengkap Cara Mudah Menghitung Selamatan Orang Meninggal: Geblag, 3 Hari, 7 Hari, 40 Hari, 100 Hari, 1000 Hari Portal Pati

Hari Wafat (Geblak)= Jisarji = Selasa Legi
3 hari= Lusarlu = Kamis Pon
7 hari= Tusaro = Senin Pahing
40 hari= Mosarmo = Rabu Kliwon
Pendak 1= Patsarpat = Jum'at Wage
Pendak 2= Jisarlu =Selasa Pon
1000 hari= Nemsarmo= Minggu Kliwon.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Tidak Suka Dikekang oleh Pasangan, Capricorn Merencanakan Semua dengan Matang

Harapannya dengan diadakan acara kirim doa teresebut dapat meringankan dosa dan bagi yang sudah meninggal mendapatkan tempat terbaik di alam kelanggenangan, alam abadi.***

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler