Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo

- 9 Mei 2022, 14:30 WIB
Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo
Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat

Portal Pati - Tradisi Kupat atau Ketupat dan Lepet dalam masyarakat Jawa memiliki filosofi dan makna yang begitu dalam baik secara budaya maupun secara agama.

Lalu apa makna dan filosofi dari Tradisi Kupat atau Ketupat dan Lepet tersebut?

Berikut ini telah Portal Pati rangkum makna tradisi Kupat atau Ketupat dan Lepet dari berbagai sumber.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ernando Ari Sutaryadi Kiper Termuda Timnas Indonesia 2022, Lengkap Karir, Pacar, IG, Umur

Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim termasuk Indonesia yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur), atau kadang-kadang dari daun palma yang lain.

Lepet (Jawa) atau Leupeut (Sunda) adalah sejenis penganan dari beras ketan yang dicampur kacang, dan dimasak dalam santan, kemudian dibungkus daun janur.

Panganan ini lazim ditemukan dalam lingkungan Masakan Jawa dan Sunda di pulau Jawa dan populer disantap sebagai kudapan.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-729, 9 Mei 2022, Frame Ucapan Selamat Unik untuk Status WA IG FB

Lepet mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x