Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo

- 9 Mei 2022, 14:30 WIB
Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo
Makna Tersirat Kupat Lepet dalam Tradisi Kupatan, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri Tradisi Warisan Walisongo /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat

Konon adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Uber Cup 2022: Dimana Tim Indonesia Berhasil Menang Telak Atas Lawan 5-0

Arti Kata Ketupat atau Kupat,

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau Kupat merupakan kependekan dari "Ngaku Lepat dan Laku Papat".

Ngaku lepat artinya Mengakui Kesalahan sedangkan Laku Papat artinya Empat Tindakan.

Baca Juga: Hasil Thomas Cup 2022 Indonesia VS Singapura Dimana Tim Indonesia Berhasil Unggul 4-1

Ngaku Lepat

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman sebagai manifestasi dari pentingnya Berbakti dan menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang Tua atau orang yang lebih Tua.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x