Portal Pati - Lebaran ketupat (bodo kupat) dalam bahasa Jawa masih belum banyak diketahui, padahal tradisi ini sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga secara turun-temurun samapai saat ini.
Lebaran ketupat (bodo kupat) berlangsung setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ketupat ini merupakan hidangan yang paling banyak ditemui saat hari raya Idul Fitri dan lebaran ketupat.
Ketupat terbuat dari daun kelapa muda (janur) yang dianyam sampai berbentuk ketupat, setelah itu dimasukin beras lalu dimasak hingga matang.
Sampai saat ini ketupat menjadi simbol hari raya Idul Fitri. biasanya symbol tersebut menjadi bagian dari desain bingkisan dan lain sebagainya.
Filosofi ketupat itu sendiri berasal dari bahasa Jawa kata kupat yang artinya ngaku lepat, maksudnya mengakui kesalahan.
Baca Juga: Yuk Intip! 6 Rekomendasi Buku Bacaan dari Najwa Shihab Tuan Rumah Mata Najwa
Selain itu, kupat juga dimaknai sebagai laku papat, yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti kegiatan empat.