Tradisi Malam 1 Suro, Menurut Masyarakat Jawa Ini Merupakan Hal Sakral dan Penuh Dengan Aura Mistis

- 27 Juli 2022, 16:34 WIB
Tradisi Malam 1 Suro, Menurut Masyarakat Jawa Ini Merupakan Hal Sakral dan Penuh Dengan Aura Mistis
Tradisi Malam 1 Suro, Menurut Masyarakat Jawa Ini Merupakan Hal Sakral dan Penuh Dengan Aura Mistis / Instagram/@keratonsolo_fp/

Portal Pati - Malam 1 Suro merupakan malam yang sakral dan penuh mistis, Masyarakat Jawa memiliki tradisi ketika hadir Malam 1 Suro.

Sebagian besar Masyarakat Jawa meyakini bahwa Malam 1 Suro merupakan hal yang sakral dan penuh dengan aura mistis, jadi wajar jika Masyarakat Jawa memiliki tradisi Ketika datang Malam 1 Suro.

Tradisi Malam 1 Suro ini sebenarnya berawal ketika zaman Sultan Agung, ketika itu, masyarakat umumnya mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwariskan dari tradisi Hindu.

Baca Juga: Cara Cepat Turunkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Diet Ketat, Coba Hal Ini Secara Teratur

Sementara Kesultanan Mataram Islam sudah menggunakan sistem kalender Hijriah (Islam). Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.

Menurut Muhammad Solikhin dalam Misteri Bulan Suro, Perspektif Islam Jawa, kata “Suro” berasal dari kata “Asyura” dalam bahasa Arab yang berarti “sepuluh”.

Kata Asyura di sini merujuk pada tanggal 10 bulan Muharam, yang berkaitan dengan peristiwa wafatnya Sayyidina Husein, cucu Nabi Muhamad di Karbala (sekarang masuk Irak).

Baca Juga: Link Download Contoh Proposal 17 Agustus 2022 Tingkat RW, Lengkap dengan Acara, Simak Informasi Selengkapnya

Muhammad Solikhin menulis, “Dari Sultan Agung inilah kemudian pola peringatan tahun Hijriah dilaksanakan secara resmi oleh negara, dan diikuti seluruh masyarakat Jawa. Berbagai ritual perayaan Muharram dan Asyura di Indonesia terus lestari sampai sekarang berkat jasa Sultan Agung,”.

Halaman:

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x