Portal Pati - Berbagai Macam Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia yang Masih Dilestarikan Sampai Sekarang
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi disahkan oleh negara sebagai hari besar dan hari libur nasional.
Di Indonesia, perayaan maulid Nabi diselenggarakan di surau-surau, masjid-masjid, majlis ta’lim dan di pondok-pondok pesantren dengan beragam cara yang meriah dan dengan sejumlah acara, antara lain khitanan masal, pengajian, dan berbagai perlombaan.
Malam hari tanggal 12 Maulid merupakan puncak acara. Biasanya mereka membaca sirah nabawiyah (sejarah hidup Nabi sejak kelahiran sampai wafatnya), dalam bentuk prosa dengan cara berganti-ganti dan kadang-kadang dengan dilagukan.
Masyarakat di setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk merayakan kelahiran manusia agung tersebut.
Meskipun seringkali tidak ada hubungan langsung antara kelahiran Nabi Muhammad dan upacara yang mereka lakukan. Seperti dikutip dari berbagai sumber.
Di daerah Yogjakarta tradisi muludan dilakukan kegiatan tradisi budaya Sekatenan. Sekaten merupakan upacara pendahuluan dari peringatan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.