Waspada DBD, Ini 10 Makanan untuk Menaikkan Trombosit Pada Penderita Demam Berdarah

- 7 Desember 2023, 08:09 WIB
Ilustrasi DBD.
Ilustrasi DBD. /Pixabay

Portal Pati - Musim penghujan tiba waspadai DBD, Ini 10 Makanan untuk Menaikkan Trombosit Pada Penderita Demam Berdarah.

Terinfeksi demam berdarah, salah satu yang mempercepat kesembuhan adalah makanan sehat. Ini makanan untuk menaikkan trombosit pada penderita demam berdarah.

Sebagaimana dijelaskan oleh dr. M. Ade Wijaya, Trombosit merupakan sel darah yang berfungsi untuk membantu pembekuan darah.

Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Ketahui 6 Fakta dan Mitos tentang Kapal Pinisi yang Sering Disalahpahami

Beberapa kondisi dapat membuat trombosit menurun, salah satunya demam berdarah (DBD).

Kekurangan jumlah trombosit dapat meningkatkan risiko perdarahan dalam tubuh dan membahayakan jiwa.

Sobat bisa membantu menaikkan jumlah trombosit melalui asupan makanan tertentu. Ini dia makanan untuk menaikkan trombosit pada penderita demam berdarah.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Drama Korea Terbaru 2023 yang Wajib Ditonton, Ada Drama Song Kang dan Kim Yoo Jung

Makanan untuk Menaikkan Trombosit

Pemenuhan beberapa nutrisi umumnya bisa membantu kamu meningkatkan jumlah trombosit.

Namun, bila DBD menyebabkan jumlah trombosit menurun hingga dibawah batas normal (trombositopenia), kamu memerlukan perawatan medis segera.

Berikut adalah beberapa nutrisi yang bisa kamu penuhi untuk menaikkan jumlah trombosit dalam tubuh.

Baca Juga: Bikin Tercengang! Ini 7 Fakta Unik Kapal Pinisi Indonesia, Jadi Warisan Budaya UNESCO yang Punya Makna Unik

1. Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang membantu perbaikan dan perkembangan sel darah.

Asam folat menjadi nutrisi penting untuk dicukupi karena kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan jumlah trombosit menurun dan meningkatkan risiko perdarahan.

Kamu bisa mendapatkan manfaat asam folat dari beberapa jenis makanan, seperti bayam, brokoli, alpukat, kacang merah, dan kacang hijau.

Baca Juga: Kapal Pinisi Jadi Inspirasi Google Doodle Hari Ini: Ketahui Sejarah Asal-usul dan Filosofi Kapal Pinisi

2. Vitamin B12

Jenis vitamin B lainnya yang memengaruhi jumlah trombosit dalam darah, yaitu vitamin B12.

Vitamin ini berperan untuk membantu tubuh memproduksi trombosit dan sel darah lainnya. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.

Makanan untuk menaikkan trombosit yang kaya vitamin B12, seperti kerang, salmon, daging tanpa lemak, telur, dan tempe.

Baca Juga: Jadi Goodle Doodle Hari Ini 7 Desember 2023, Hadirkan Kapal Pinisi Indonesia Masuk Warisan Budaya Dunia

3. Zat Besi

Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk membantu tubuh memproduksi sel darah yang sehat.

Selain itu, nutrisi ini juga bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit, khususnya pada penderita anemia zat besi yang alami DBD.

kamu banyak jenis makanan penambah zat besi yang kaya akan zat besi yang bisa kamu coba, seperti kacang-kacangan, kerang, daging merah, sarden, tahu, dan bayam.

Baca Juga: Viral Usai Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Apa Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil?

4. Vitamin C

Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, tubuh memerlukan vitamin C. Selain itu, nutrisi ini juga membantu trombosit untuk menyatu dan menggumpal secara efisien dalam proses pembekuan darah.

Pembekuan darah diperlukan tubuh untuk mencegah perdarahan berat saat DBD, cedera, atau luka.

Beberapa makanan penambah trombosit yang kaya vitamin C, seperti jeruk, paprika, brokoli, stroberi, kubis, kembang kol, bayam, kacang hijau, dan mangga.

Baca Juga: W.Essentiels Luncurkan Produk Kolaborasi dengan One Piece Eksklusif di Shopee 12.12 Birthday Sale

5. Vitamin K

Vitamin K berfungsi untuk membantu mengatur proses koagulasi atau pembekuan darah.

Tanpa nutrisi ini, tubuh akan sulit untuk mengontrol penggumpalan pada pembuluh darah yang rusak dan bocor saat kamu alami DBD berat.

Vitamin ini mungkin tidak menambah jumlah trombosit tetapi membantu memaksimalkan fungsinya dalam tubuh.

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin K, seperti wortel, hati ayam, labu, kale, brokoli, bayam, kedelai, dada ayam, dan edamame.

Baca Juga: Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Zat Kimia yang Salah Disebut Gibran bagi Ibu Hamil

6. Probiotik

Probiotik juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan vitamin K dan C, yaitu membantu pembentukan pembekuan darah.

Nutrisi ini mengandung bakteri baik yang ditemukan pada makanan fermentasi, seperti yogurt, kimchi, dan tempe.

7. Klorofil

Klorofil merupakan zat yang memberi warna hijau pada sayuran. Melansir dari Verywell Health, konsumsi klorofil dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.

Makanan penambah trombosit yang kaya klorofil bisa ditemukan pada buah kiwi, bayam, brokoli, sawi, kubis hijau, serta sayuran laut (rumput laut, chlorella, spirulina, dan alga).

Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Satu Bermanfaat Satu Lagi Berbahaya

8. Melatonin

Melatonin merupakan jenis hormon yang dikeluarkan di beberapa bagian tubuh, seperti hati dan kelenjar pineal ke dalam sistem pencernaan dan plasma darah.

Berdasarkan sebuah studi tahun 2021, hormon melatonin dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dan mencegah trombositopenia pada pasien penyakit hati.

Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu produksi homon melatonin, seperti buah ceri, telur, ikan, kacang-kacangan, dan jamur.

Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Satu Bermanfaat Satu Lagi Berbahaya

9. Triptofan

Triptofan dapat meningkatkan hormon serotonin dalam tubuh. Hormon tersebut dapat membantu trombosit menyatu dan memicu pembuluh darah untuk menyempit sehingga memberhentikan perdarahan.

Sama seperti vitamin K, nutrisi ini mungkin tidak menambah jumlah trombosit tetapi memiliki manfaat untuk mendukung fungsinya.

Triptofan bisa ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti ayam, salmon, telur, bayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Viral Sempat Disebut Gibran, Ini Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Penyebutan Mirip Tapi Beda Makna

10. Ekstrak Daun Pepaya

Berdasarkan sebuah studi tahun 2019, daun pepaya telah lama digunakan untuk membantu mengobati trombositopenia pada pasien demam berdarah.

Dalam studi tersebut dijelaskan bahwa mengonsumsi daun pepaya sebanyak dua kali sehari selama lima hari bermanfaat dalam meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.

Saat mengonsumsinya, kamu bisa merebus daun pepaya selama lima belas menit dan minum air rebusan tersebut dua kali sehari.

Pilihan lain konsumsi makanan untuk menaikkan trombosit ini dengan suplemen ekstrak daun pepaya yang tersedia di pasaran.

Baca Juga: Ini Rekomendasi 15 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Tema Kisah Romantis, Fantasi Hingga Komedi

Nah, demikianlah beberapa makanan penambah trombosit yang bisa kamu coba. Selain konsumsi beberapa makanan di atas, pastikan juga kamu menghindari asupan yang bisa menurunkan jumlah trombosit, seperti alkohol, makanan tinggi garam, serta makanan atau minuman dengan gula buatan.

Itulah informasi lengkap tentang makanan untuk menaikkan trombosit pada pasien demam berdarah atau DBD. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan kamu ya!

***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah