Network
Malam Satu Suro juga menjadi momen untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Hijrah menjadi simbol penting bagi umat Islam tentang perjuangan, pengorbanan, dan tekad untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Mitos-Mitos Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kepercayaan
Tradisi Malam Satu Suro bagi Umat Islam
Umat Islam di Jawa umumnya mengisi Malam Satu Suro dengan berbagai tradisi, seperti:
- Melakukan Salat Isya Berjamaah: Tradisi ini dilakukan untuk memohon ampunan dosa dan keberkahan di tahun baru Islam.
- Membaca Doa Akhir Tahun: Doa ini dibacakan untuk memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT di tahun yang akan datang.
- Melakukan Introspeksi Diri: Malam Satu Suro menjadi momen untuk merenungkan diri dan memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lampau.
- Menyusun Resolusi Tahun Baru: Umat Islam juga memanfaatkan momen ini untuk menyusun resolusi dan target hidup yang ingin dicapai di tahun baru Islam.
Malam Satu Suro merupakan perpaduan budaya Jawa dan nilai-nilai Islam yang dihayati oleh umat Islam di Jawa.
Tradisi dan ritual yang dilakukan pada malam ini menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur, upaya untuk mencapai keselarasan dengan alam semesta, dan momen untuk menyambut datangnya tahun baru dengan harapan dan optimisme.
***
