Apa Itu Bubur Suro? Ini Filosofi Bubur Suro dan Hal Unik yang Menyelimutinya

- 30 Juni 2024, 10:11 WIB
Bubur Asyura atau Bubur Suro.
Bubur Asyura atau Bubur Suro. /Inung R Sulistyo/BeritaSoloRaya.com

Tanggal 10 suro diperingati oleh masyarakat Jawa dengan cara yang khas dan telah dilaksanakan secara turun temurun selama berabad-abad.

Baca Juga: Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda?

Salah satunya lewat elemen kuliner yang khas sebagai lambang perayaan tersebut. Bubur suro menjadi lambang untuk perayaan 10 Suro dan karenanya harus dibaca, dilihat, dan ditafsirkan sebagai alat (uba rampe dalam bahasa Jawa) untuk memaknai 10 Suro.

Bubur Suro adalah makanan untuk upacara selametan suro. Mengingat upacara ini dilakukan pada bulan Suro atau Muharram, bubur suro dibuat pada bulan suro atau Muharran.

Selain itu bahan pokok bubur Suro dibuat dari bahan suro pendeman atau hasil bumi, seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, kelapa, dan buah-buahan. Dan semua bahan tersebut berasal dari masyarakat yang memberikannya secara sukarela.

Bubur suro terdiri dari bubur beras, santen kelapa, dan lauk-pauk. Lauk pauk tersebut di antaranya sambel goreng, dendeng daging sapi suwir, dendeng daging ayam suwir, ikan asin jambal asep, ikan asin ebi, oso (srundeng kuning), Kacang tanah goreng, buah delima pretel, buah jeruk gede suwir, daun kemangi, dan lain-lain.

Untuk penyajian, bubur suro ditempatkan di takir, yaitu wadah yang terbuat dari daun klutuk berbentuk seperti perahu.***

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah