Daftar Film Tema Perjuangan dan Kemerdekaan, Momen HUT RI 'Hargai Jasa Para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan'

- 24 Juli 2022, 18:43 WIB
Daftar Film Bertema Perjuangan dan Kemerdekaan, Momen HUT RI 'Hargai Jasa Para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan'
Daftar Film Bertema Perjuangan dan Kemerdekaan, Momen HUT RI 'Hargai Jasa Para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan' /Freepik

PORTAL PATI - Berikut akan disajikan daftar film bertema perjuangan dan kemerdekaan yang cocok ditonton menjelang HUT kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.

Simak selengkapnya tentang daftar film bertema perjuangan dan kemerdekaan yang cocok ditonton menjelang HUT kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan dalam artikel ini.

Berikut daftar film bertema perjuangan dan kemerdekaan yang cocok ditonton menjelang HUT kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.

Baca Juga: Logo HUT RI Ke-77 Tahun 2022, Makna Gambar Tema dan Logo HUT Kemerdekaan KLIK DISINI

1. Darah Garuda (Merah Putih II) 2010

Darah Garuda berlatar sebuah cerita tentang sekelompok kadet heroik yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.

Terbongkarnya rahasia-rahasia mereka pada masa lalu, diiringi konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, membuat keempat lelaki muda bersatu.

Amir, Marius, Tomas, Dayan melancarkan sebuah serangan terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.

Baca Juga: 13 Ide Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2022 1444 Hijriah Bahasa Inggris untuk Pacar, Teman, Keluarga, Sahabat

Para kadet ini memiliki kaitan dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat.

Tugas rahasia itu adalah sebuah serangan yang dapat membalikkan perlawanan atas kebengisan yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947.

Ketika melewati hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain yang berasal dari separatis Islam, yang memiliki potensi berkhianat.

Karena mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri merupakan orang-orang yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda.

Amir, Marius, Tomas, Dayan mereka terkepung, baik oleh musuh dari luar maupun dari dalam.

Membuat mereka para pahlawan harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang demi mengejar satu tujuan yaitu kemerdekaan Indonesia.

https://youtu.be/Qyc36Gu090g

Baca Juga: Intip Profil Biodata Seo Ji Hye Pemain Adamas, Bakal Jadi Sosok Wanita Kaya Berkarisma di Drama Terbarunya

2. Jenderal Sudirman

Beda dengan beberapa film tentang pahlawan nasional lainnya, film Jenderal Soedirman ini sama sekali tidak membahas kehidupan pribadinya atau kisah hidupnya selama ini.

Justru, film ini fokus mengisahkan perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang belum stabil dan kuat pada saat itu.

Kalian pasti sudah tahu dari pelajaran sejarah selama ini kala pada tahun 1945 Indonesia belum bisa dikatakan merdeka seutuhnya. Keadaan NKRI pada saat itu masih lemah dan belum memiliki fondasi kepemerintahan yang kuat.

Belum lagi, masih ada banyak ancaman dari pihak penjajah Belanda, yang saat itu masih menguasai beberapa wilayah di Indonesia dan berpotensi untuk kembali menyerang dan menjajah Indonesia.

Baca Juga: Simak Yuk! Pengertian Himpunan, Bagaimana Cara Menyatakannya, dan Contoh Soal serta Pembahasannya

Meskipun demikian, para pejuang kemerdekaan tidak tinggal diam. Pada mulanya, Indonesia membuat kesepakatan dengan Belanda tentang aturan batas wilayah kekuasaan Belanda dan Indonesia yang tertulis dalam Perjanjian Renville. Perjanjian tersebut resmi diakui sejak tanggal 17 Januari 1948.

https://youtu.be/tvnUQpaN3XY

Baca Juga: SINOPSIS Drama Korea Terbaru 'Adamas' dan Daftar Pemainnya, Ji Sung Perankan Tokoh Saudara Kembar Sekaligus

3. Hari Merdeka (Merah Putih III)

Pada 1949, Indonesia telah merdeka. Namun, pasukan Belanda di bawah komando Kolonel Raymer kembali mengepung Indonesia.

Untuk menghentikannya, pasukan elit yang terdiri dari Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja ditugaskan untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali.

Namun, Kapten Amir selaku komandan tim menolak tugas itu karena merasa perbuatan membunuh adalah pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan.

Amir pun memilih mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi guru Sekolah Dasar.

Misi tetap dilanjutkan dengan Tomas yang menggantikan Amir sebagai Kapten.

https://youtu.be/bwWaBUNHfQQ

Baca Juga: Kurang Pede Karena Nggak Good Looking? Berikut Tips Agar Anda Good Looking

4. Soekarno

Diawali dengan masa kecil seorang anak laki-laki yang terlahir dengan nama Kusno.

Anak tersebut sering sekali sakit-sakitan, hingga pada akhirnya sang ayah mengganti Namanya menjadi Soekarno.

Walaupun memiliki badan kurus, sang ayah memiliki harapan besar jika anak laki-lakinya itu itu menjelma menjadi seorang ksatria yang gagah.

Soekarno tumbuh menjadi seorang sosok yang gagah berani, dan memiliki tekad yang besar untuk negaranya.
Harapan sang ayah terpenuhi ketika umur Soekarno menginjak dua puluh empat tahun, ia berhasil mengguncang podium.

Soekarno menyuarakan suaranya tepat dipodium jika Indonesia harus merdeka.

Akibat dari tindakannya, Soekarno dipenjara dan dituduh sebagai penghasut dan pemberontak.

Akan tetapi hal tersebut tak membuat Soekarno mundur.

Suatu hari Soekarno berada di Bengkulu, Soekarno mengistirahatkan dirinya sejenak dari politik.

Disaat yang sama hatinya berdebar dengan seorang gadis bernama Fatmawati.

Padahal Soekarno saat itu ia menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan.

Melihat hal itu Inggit Garnasih harus rela melihat sang suami jatuh cinta pada wanita lain.

https://youtu.be/yAnr4MpApmk

Baca Juga: Honda Merilis Motor Matik Terbaru Bergaya Retro, Sporty, Futuristik Serta Lampu Serba LED, Ini Spesifikasinya

5. Enam Djam di Jogja

Setelah Yogyakarta diduduki Belanda (Desember 1948), pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya.

Pada suatu ketika Yogya diserbu dan bisa diduduki, walau cuma selama enam jam. "Serangan Oemoem" pada 1 Maret 1949 itu sekedar menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa RI masih punya kekuatan, dan tidak (belum) hancur seperti dipropagandakan Belanda.

Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu dengan cara fiktif, karena merasa dokumen-dokumen yang ada masih belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak.

Yang dilukiskan adalah kerja sama antara rakyat, tentara dan pemerintah.

Meski fiktif, tapi fakta nyata menjadi acuannya. Dan kisah disuguhkan lebih dari sisi rakyat atau tentara yang berpangkat rendah.

Tekanan Belanda membuat rakyat menderita dan berbagi sikap. Ada yang mendukung perjuangan tentara, ada yang menggerutu.

Tentara yang memeras rakyat pun sekilas dilukiskan. Kesulitannya adalah menyatu padukan sikap, gerakan dan menegakkan disiplin semua anggota gerakan.

Ada juga terselip kisah cinta. Tidak ada tokoh yang menonjol dalam kisah, karena begitu banyak pihak yang diceritakan sedikit-sedikit, karena yang jadi tujuan memang pelukisan peristiwa itu secara global.

https://youtu.be/Z_1nZhWETVE

Baca Juga: 13 Ide Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2022 1444 Hijriah Bahasa Inggris untuk Pacar, Teman, Keluarga, Sahabat

Demikian daftar film bertema perjuangan dan kemerdekaan yang cocok ditonton menjelang HUT kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.***

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah