Kemudian masuk keputaran kedua yaitu perjalanan hidup dari 30 tahun ke 36 tahun kembali memiliki jumlah nilai kehidupan 2 yang artinya semuanya pas-pasan.
Rejeki juga pas-pasan, hubungan antara keluarga juga pas-pasan, kesehatan dan usaha juga pas-pasan, jadi disarankan jangan memulai apapun, cukup bertahan saja.
Kemudian perjalanan hidup dari 36 tahun ke 42 tahun kembali memiliki jumlah nilai kehidupan 3, disini sebenarnya rejeki baik, tapi nilai 3 ini memiliki daya serap yang kuat, istilahnya pecah pamor.
Nilai 3 ini memiliki daya tarik yang luar biasa, jadi sang Minggu Pahing harus lebih berhati-hati, karena jika perempuan maka akan banyak laki-laki yang tertarik, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: Cara Mudah Lihat Kecocokan Jodoh Lewat Weton atau Neptu Lahir Berdasarkan Primbon Jawa
Kemudian perjalanan hidup 42 tahun ke 48 tahun memiliki jumlah nilai kehidupan 4, semua menjadi lebih baik, rejeki lancar, hubungan rumah tangga juga aman, kesehatan juga prima.
Kemudian di usia 48 tahun ke 54 tahun semua menjadi sangat lebih baik secara otomatis, karena masa ini memilki jumlah nilai kehidupan 6, ini merupakan masa-masa puncak kejayaan.
Kemudian setelah masuk usia 54 tahun ke 60 tahun sang weton Minggu Pahing memiliki jumlah nilai kehidupan 1, jadi ini merupakan nilai paling rendah yang artinya rejeki mati, kesehatan bermasalah, usaha mati, teman mulai menjauh.