Network
Mulanya, kata thank diartikan sebagai 'berpikir'. Namun, lambat laun kata tersebut mengalami perubahan makna hingga akhirnya berarti 'niat baik' atau 'perasaan baik'.
Maju cepat ke sekitar abad 16 dan 17, ucapan terima kasih semakin menjadi sebuah kebiasaan baru. Bermula dari perkataan yang sering didengar di perkantoran dan pertokoan, masyarakat kelas menengah juga ikut mulai mengucapkannya.
Tidak hanya sekadar lewat lisan, sobat tentu pernah mengungkapkan rasa terima kasih dengan memberikan hadiah. Praktik ini nyatanya juga sudah dilakukan sejak zaman dahulu.
Orang-orang Eropa yang hidup pada tahun 1400-an kerap mengirimkan kartu ucapan berupa ucapan terima kasih. Mereka menulisnya dengan tangan, lalu mengirimkan kartu tersebut kepada teman maupun keluarga.
Kebiasaan orang Eropa tersebut selanjutnya dibawa ke Amerika Utara oleh seorang imigran Jerman bernama Louis Prang. Dirinya menjual kartu ucapan dan kartu natal selama perayaan Natal tahun 1873 sampai 1874. Sejak saat itu pula, kedua jenis kartu tersebut ramai diminati orang.
Tentang mengapa 11 Januari ditetapkan menjadi Hari Terima Kasih Internasional, National Today mengungkapkan, tidak ada hari yang paling tepat untuk mengutarakan rasa terima kasih selain di awal tahun.
Mengapa Penting untuk Mengucapkan Terima Kasih?
Terdengar remeh, tetapi ungkapan terima kasih nyatanya sangat krusial. Di samping tergolong sebuah perilaku terpuji, mengatakan terima kasih menandakan bahwa sobat menghargai bantuan mereka yang telah membantumu.
Ucapan sesingkat itu sudah mampu membuat seseorang merasa diapresiasi sekaligus membuat hatinya terasa hangat. Bahkan, Medium menyebutkan bahwa mengucapkan terima kasih nyatanya mampu membuatmu merasa lebih sehat dan bahagia.
