Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Qadha Ramadhan Karena Haid dan Lainnya? Ini Anjuran Buya Yahya Terlengkap

22 Maret 2022, 03:05 WIB
Buya Yahya menjelaskan niat puasa ganti ramadhan. /Tangkapan layar YouTube.com./ Al-Bahjah Tv

Portal Pati - Bayar utang puasa Ramadhan atau Qadha Ramadhan karena Haid dan lainnya? ini anjuran Buya Yahya terlengkap

Apakah membayar utang puasa Ramadhan (Qadha) bisa digabung dengan puasa Senin Kamis?

Jika iya, bagaimana dengan niat?

Perlu diketahui, beberapa minggu lagi umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan 2022.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Anime Attack on Titan Final Season 4 Part 2 Episode 11 Sub Indo MALAM INI! RESMI

Bagi yang masih memiliki utang puasa di tahun sebelumnya, cepatlah untuk melakukan puasa Qadha Ramadhan.

Lalu, apakah boleh menggabungkan puasa Qadha Ramadhan dengan puasa sunnah lain seperti, puasa Senin Kamis?

Simak penjelasan Buya Yahya dalam ceramah berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2022 Tanggal Berapa? Kapan Puasa Ramadhan 2022? Begini Jawaban Puasa Tahun Ini Kapan Terbaru

Buya Yahya menyampaikan boleh melaksanakan puasa Qadha di hari puasa sunnah.

Tapi niat puasa Qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Jadi umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.

Baca Juga: 'Tongkrongan Kami Bukan Tongkrongan Pecundang Pecundang', Kunci Gitar Viral TikTok: Ayo Dong Bantai Kami

Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Namun sekali lagi, bacaan niat puasa Qadha Ramadhan itu harus dilakukan saat sebelum fajar.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Segera Hadir Dalam Bentuk Game, Kapan? Begini Keterangannya

Berikut niat puasa Qadha Ramadhan

Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa wajib untuk ganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

Misal karena haid, sakit atau perjalanan panjang, dan halangan lain.

Baca Juga: My Nerd Girl: Link Download dan Nonton Episode 6 hingga 8, Jadwal Tayang My Nerd Girl Sekarang Terbaru

Untuk niat puasa Qadha bulan Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala".

Baca Juga: Download Lagu Infinity - Jaymes Young Format MP3 MP4: Cause I Love You for Infinity, Gratis Terbaik

Berikut niat puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala

Baca Juga: Link Download dan Nonton Suami Suami Masa Kini series Episode 4 Terlengkap: Sinopsis Jadwal Tayang Resmi

Berikut niat puasa hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Bukan Main! Profil Rara Istiati Pawang Hujan Mandalika, Viral Aksinya di MotoGP Mandalika Bayaran Menggila

Berikut keutamaan puasa Senin Kamis

1. Hari Lahir Nabi

Abu Qatadah ra menceritakan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Jawab Beliau:

"Hari itu saya dilahirkan, hari itu saya diutus, dan di hari itu Al Quran diturunkan kepadaku." (HR Muslim).

Baca Juga: Link Nonton Film Cinta Pertama Kedua dan Ketiga, Putri Marino Bersanding dengan Angga Yunanda Resmi Full Movie

2. Mencontoh Nabi

Salah satu keutamaan puasa, seperti Nabi Muhammad, Rasulullah selalu puasa hari Senin dan Kamis, karena di hari itu catatan amal diperlihatkan di Hadapan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis.

Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Tongkrongan Kami Sopan’ Ayo Dong Bantai Kami, Kalo Elu Punya Nyali, Viral TikTok

3. Dibukanya Pintu Surga

"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai." (HR Al Khatib, Muslim, ABu Daud, Nasa'i, At-Tarmidzi, dan Ibnu Hibban).

Semoga Bermanfaat.***

Editor: Mohammad Zaenul Fikron

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler