Ini 4 Hikmah dan Pelajaran yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

6 Februari 2024, 00:32 WIB
Twibbon Isra Mi'raj 2024 yang posternya bisa diunduh gratis. /Freepik/Freepik/pikisuperstar

Portal Pati - Ini 4 Hikmah dan Pelajaran yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Setiap bulan Rajab, umat Islam memperingati Isra Miraj atau perjalanan Nabi Muhammad yang ditempuh dalam waktu semalaman.

Perjalanan tersebut dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian lanjut dari bumi menuju langit ke tujuh dan Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 2024, Jatuh di Hari dan Tanggal Berapa? Ini Penjelasan dan Hikmahnya

Dari perjalanan Rasulullah, para Muslim dapat mengambil empat pelajaran yang dilansir About Islam

1. Melalui tes sulit

Di awal tahun kenabian, Rasulullah mengalami kerugian yang sangat besar. Dia kehilangan paman tercintanya, Abu Thalib yang merupakan pelindung utama umat Islam. Selain itu, dia juga kehilangan sang istri, Khadijah di tahun yang sama. Tragedi yang menimpa Rasulullah tak hanya berhenti di sana. Harapan Nabi hancur setelah dia dilempari batu di jalanan Ta’if.

Namun, dari pengalaman tersebut, sesuai janji Allah dengan kesulitan datang kemudahan. Kemudahan datang dalam bentuk perjalanan ajaib yang ditemani oleh malaikat Jibril ke tujuh langit tidak lama setelah Tahun Kesedihan.


2. Motivasi dari rekan

Selama perjalanan, Rasulullah bertemu dengan nabi lain, yaitu Adam, Isa, Yusuf, Musa, dan Ibrahim. Dengan bertemu mereka, Rasulullah mendapat dukungan dan motivasi.

Sebagaimana Nabi dapat bersandar pada mereka yang memiliki misi yang sama untuk mendapatkan dukungan, kita dapat melakukan hal yang sama. Dikelilingi dengan rekan dan memiliki hubungan sehat dan suportif merupakan hal penting. Persahabatan bisa memperkuat iman Anda.

 

3. Shalat adalah obat

Nabi mengalami banyak hal dalam perjalanannya. Dia bertemu para nabi dan malaikat, melihat taman Jannah dan api Jahannam. Namun, setelah Isra Miraj, dia membawa satu hadiah, yakni perintah shalat.

Shalat adalah obat dan perwujudan terakhir dari perdamaian. Jadi, ketika Anda memasuki Tahun Duka Anda baik pendek atau panjang, perlakukan shalat seperti obat.

Kita seharusnya tidak melakukan shalat wajib. Shalat tengah malam pun atau tahajud perlu dilakukan. Tengah malam adalah waktu yang memiliki keberkahan luar biasa. Shalat tahajud kita lakukan untuk menyenangkan Allah.

 

4. Setia pada iman Anda

Ketika Rasulullah kembali ke Makkah dan menggambarkan perjalanannya, kaum Quraisy mengejeknya tanpa henti. Mereka memberitahu Abu Bakar tentang perjalanan Nabi dengan maksud untuk menggoyahkan keyakinannya.

Abu Bakar berkata, “Apa yang begitu mengejutkan? Saya percaya padanya ketika dia mengatakan sesuatu yang bahkan lebih tidak bisa dimengerti. Dia bilang dia menerima wahyu dari Tuhan dan saya percaya dia.”

Dengan keyakinan, Allah memberi Anda kekuatan untuk mengatasi kesulitan. Keyakinan akan menenangkan kecemasan kita. Itu menanamkan dalam diri untuk melakukan tindakan yang menyenangkan Allah seperti berbicara kebenaran, berdoa, beribadah, dan mengenakan pakaian sopan.

***

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler