Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Berikut Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Bulan Dzulhijjah

- 15 Juli 2021, 21:25 WIB

Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Menyembelih Hewan Kurban Jelang Perayaan Idul Adha 2021 atau 1442 H

Hadirin yang berbahagia,

Saat ini, kita berada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, hari-hari yang dicintai dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Tahun ini, tanggal satu Dzulhijjah jatuh pada hari rabu, 22 Juli yang lalu. Pada hari jum’at ini, berarti kita berada pada hari ketiga Dzulhijjah. Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, kita sangat dianjurkan untuk melakukan dan memperbanyak amal-amal kebaikan. Amal-amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah ta’ala.

Marilah kita isi hari-hari yang mulia ini dengan berbagai kebaikan dan ketaatan kepada Allah ta’ala. Di antaranya, puasa mulai hari pertama sampai hari kesembilan, terutama puasa pada hari kesembilan yang disebut dengan puasa Arafah, berbakti kepada kedua orang tua, memperbanyak silaturrahim kepada sanak saudara, ziarah kubur, bertobat dari semua dosa, lebih giat lagi menghadiri majelis-majelis ilmu, memperbanyak membaca al-Qur’an, memperbanyak zikir, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, memperbanyak doa, memperbanyak shalat-shalat sunnah, memperbanyak sedekah dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bacaan Doa Selamat Dunia dan Akhirat Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya Bahasa Indonesia

Hadirin rahimakumullah, Begitu mulianya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sampai-sampai Allah subhanahu wa ta’ala bersumpah dalam al-Qur’an dengan hari-hari itu dalam firman-Nya:

وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3) (سورة الفجر: 1-3)

Maknanya: “Demi waktu fajar. Demi sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah. Demi hari arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan demi hari raya qurban” (QS al-Fajr: 1-3)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ قالُوا: يَا رَسُولَ الله وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله؟ قالَ وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله إلاّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه البخاري وأحمد والترمذي وأبو دود وابن ماجه

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah