Bila Sudah Puasa Rajab 2 Februari Gimana? Ini Penjelasan Gus Baha

- 6 Februari 2022, 16:45 WIB
Berikut ini penjelasan Gus Baha tentang siapakah sosok Rukhin dan Mustofa.
Berikut ini penjelasan Gus Baha tentang siapakah sosok Rukhin dan Mustofa. /Tangkap layar kanal YouTube/Najwa Shihab

Gus Baha dalam ceramahnya menjelaskan bahwa ketika pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenag menentukan awal bulan Ramadhan adalah hari Ahad misalnya, maka ulama tidak harus ikut.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Sunnah Rajab, Full dengan Niat Puasa bulan Rajab Teks Arab, Latin, Artinya Lengkap

"Atas stabilitas negara, oke, kita boleh ikut negara. Atas nama ilmunya ulama namanya hilal pasti khilaf. Ada yang 1 derajat itu sudah berganti tanggal ada yang bilang harus menunggu rukyah bil fi'li (melihat bulan secara langsung)," kata Gus Baha.

Jadi, setiap pergantian bulan hijriah mesti ada perbedaan pendapat. Orang yang berprinsip bahwa tinggi hilal 1 derajat sudah masuk awal bulan, maka ia boleh puasa.

Di sisi lain, orang yang berprinsip bahwa awal bulan menunggu hilal diatas ufuk 3 atau 2,5 derajat maka harus menunggu besoknya.

Baca Juga: Bacaan Niat Buka Puasa Sunnah Rajab Lengkap dengan Latin, Arab dan Terjemahannya

Ulama boleh mengatakan ada khilaf dalam penentuan awal bulan. Namun, pemerintah tidak boleh salah. Artinya pemerintah harus menentukan satu pendapat, karena pemerintah menjadi acuan masyarakat.

"Dalam hal agama, konstitusi konstitusi ulama harus lebih tinggi daripada konstitusi hai'ah (lembaga). Bukan berarti ulama tidak boleh ikut negara, lho, ya," kata Gus Baha.

"Saya sampai sekarang masih mengikuti pemerintah. Tapi negara tetap harus membiarkan ulama yang punya ciri khas beda pendapat," lanjut Gus Baha.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Rajab Terlengkap, Jangan Sampai Lupa, Puasa tidak Sah!

Halaman:

Editor: Mohammad Zaenul Fikron


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah