“Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaban?”
Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Banyak manusia yang lalai di bulan Syaban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.”
Penyerahan amal yang dimaksud dalam hal ini adalah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh.
3. Turun Ayat Anjuran Sholawat
Pada bulan Nisfu Syaban juga diturunkan ayat anjuran untuk bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا Artinya,
Baca Juga: Download Lagu Andaikan Kau Tahu Rasa Sayang Ku Melebihi Rasa Sakitku Viral Tiktok Hari Ini
“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan bulan Nisfu Syaban adalah bulan shalawat. Karena pada bulan itu ayat tentang anjuran shalawat diturunkan.
Pendapat ini diperkuat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Nisfu Syaban tahun ke-2 hijriyah.