Hikmah yang pertama, Ramadhan memberikan pelajaran/hikmah kepada kita bahwasanya tugas kita di dunia sebagai manusia/hamba Allah/umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hanyalah bertakwa.
Yaitu dua pekerjaannya.
فعل المأمور وترك المحظور
“Mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang.”
Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah 2022 Daerah Jawa Tengah dan Sekitarnya, Lengkap Selama 30 Hari Ramadhan 1443 H
Oleh karenanya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan isyarat akan hal ini, di dalam surat Al-Baqarah ayat pertama tentang puasa, yaitu Al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kalian diwajibkan atas mereka berpuasa, agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)
Kemudian di akhir ayat tentang puasa, Al-Baqarah ayat 187, Allah menutupnya dengan takwa juga.
كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan tanda-tandanya untuk manusia agar dengan puasa tersebut mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 187)
Baca Juga: Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah Ajaran Rasulullah SAW Arab, Latin, Arti Terlengkap
Bagaimana kita bisa ambil pelajaran? Salah satu pelajaran puasa adalah bahwa tugas utama manusia untuk bertakwa. Yaitu dengan berpuasa kita bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, puasa yang sangat rendah, anak kelas 2, 3, 4 SD pun bisa.
Tetapi berpuasa yang sebenar-benar puasa adalah puasa yang meninggalkan perkataan sia-sia, perbuatan sia-sia, perkataan keji/kotor, perbuatan dusta.
Al-Hasan Al-Bashri, ulama Islam abad ke-2 hijriyah, yang merupakan murid dari Anas bin Malik sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau mengatakan ketika mendefinisikan orang-orang yang bertakwa. Orang-orang yang bertakwa adalah
Baca Juga: Lirik Lagu Teruslah Sembunyikan Aku Hingga Kau Lupa Punya Aku, Sembunyikan Aku - Egha De Latoya Viral TikTok
أدَّوْا ما افترض عليهم
“Orang-orang yang mengerjakan apa yang diwajibkan atas mereka.”
وتركوا ما حرم الله عليهم
“Dan orang-orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Baca Juga: My Nerd Girl: Link Download dan Nonton Episode 6 hingga 8, Jadwal Tayang My Nerd Girl Sekarang Terbaru
Dari puasa kita bisa ambil itu. Puasa kita bukan hanya sekedar menahan lapar dari mulai terbit fajar subuh sampai terbenam matahari, tetapi menahan dusta. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan yang mengkonsekuensikan kepada kedustaan, maka Allah tidak memerlukan dia berpuasa meninggalkan makan minumnya/puasanya tidak bermanfaat/puasanya hanya mendapatkan lapar dan haus.” (HR. Imam Bukhari)
Berikutnya adalah ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca Juga: Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Qadha Ramadhan Karena Haid dan Lainnya? Ini Anjuran Buya Yahya Terlengkap
Hikmah yang kedua dari Ramadhan yang penuh dengan berkah, puasa mengajarkan kita salah satu cara beribadah adalah beribadah yang ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mari perhatikan hadits riwayat Bukhari berikut, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Setiap amalan anak Adam (shalat, baca Qur’an, sedekah, haji, umrah, bakti orang tua) pahalanya diketahui, yaitu 1 amal kebaikan dilipatkan menjadi 10 sehingga mendapatkan 10 hasanah, kemudian dilipatkan lagi menjadi 700.