1 Muharram 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Sejarah Lengkapnya, Berawal dari Kegelisahan

- 27 Juli 2022, 06:50 WIB
1 Muharram 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Sejarah Lengkapnya, Berawal dari Kegelisahan
1 Muharram 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Sejarah Lengkapnya, Berawal dari Kegelisahan /Freepik.com/freepik

PORTAL PATI - Berdasarkan SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, 1 Muharram 1444 Hijriah atau tahun baru jatuh pada hari Sabtu, tanggal 30 Juli 2022.

Dilansir dari laman Sditattaubahbatuajibatam.sch.co.id, sejarah tahun baru Islam berawal dari kebimbangan umat Islam saat menentukan tahun.

Pada zaman sebelum Nabi Muhammad SAW, orang-orang Arab tidak menggunakan tahun dalam menandai peristiwa apa pun.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 2022 Tanggal 1 Muharram 1444 H, Momen Hari Besar Agama Islam, Cek Hari dan Tanggalnya 

Tapi, hanya menggunakan hari dan bulan sehingga cukup membingungkan.

Sebagai contoh, pada waktu itu Nabi Muhammad lahir pada tahun Gajah. Hal ini menjadi bukti bahwa pada waktu itu kalangan masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.

Berawal dari sini, para sahabat Rasulullah SAW pun berkumpul untuk menentukan kalender Islam. Salah satunya yang hadir adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah.

Baca Juga: PDF DOC Contoh Proposal HUT RI 17 Agustus 2022 untuk Karang Taruna, OSIS, RT, RW, Desa, Sekolah dan Masyarakat

Mereka mengusulkan kalender Islam berdasarkan hari kelahiran Nabi Muhammad, ada yang mengusulkan sejak Nabi Muhammad diangkat sebagai rasul.

Namun, usul yang diterima adalah usulan dari Ali Bin Abi Thalib di mana beliau mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Dari usul Ali Bin Abi Thalib inilah sejarah kalender Islam pertama kali dibuat dan sejarah tahun baru Islam muncul.

Total 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam juga tercantum dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36-37 :

Baca Juga: Beberapa Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Malam 1 Suro, Jika Tidak Ingin Tertimpa Sial

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

"Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn."

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."***

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah