Bahkan ada juga yang wajib berbuka, tidak boleh meneruskan puasanya. Tentu dengan konsekuensi yang sudah ditetapkan oleh syariat, bagaimana mengganti puasa yang ditinggalkan itu.
1. Wajib tidak puasa dan wajib meng-qadha
Udzur pertama yang membuat orang yang wajib berbuka (tidak puasa) dan harus meng-qadha’nya di luar Ramadhan. Yakni haid dan nifas.
Jika seorang muslimah yang sedang berpuasa kedatangan haid atau melahirkan sehingga mengalami nifas, maka ia wajib berbuka atau membatalkan puasanya. Sebagai gantinya, ia wajib mengqadha’ di hari lainnya di luar Ramadhan.
Aisyah pernah ditanya tentang wanita yang haid, maka ia menjawab:
فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ
Kami diperintahkan untuk meng-qadha (mengganti) puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha (mengganti) shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Boleh tidak puasa dan wajib meng-qadha