Network
Portal Pati - Isra Mi’raj merupakan dua perjalanan Nabi Muhammad SAW, dalam bahasa arab isra berasal dari kata ‘saro’ dengan arti perjalanan di malam hari sedangkan Mi'raj berarti kenaikan.
Isra Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW, dari Masjidil haram Mekkah menuju Ke Masjidil Aqsa, Yerusalem lalu naik ke Sidratul Muntaha yang merupakan pohon bidara yang menandai akhir dari langit atau langit ke tujuh, yang menandai batas tempat makhluk tidak dapat melewatinya.
Perjalanan menuju langit ke tujuh Rasulullah SAW sembari ditemani oleh Malaikat Jibril dalam waktu 1 malam, tujuannya untuk mendapatkan perintah sholat lima waktu oleh Allah SWT.
Baca Juga: 4 Keutamaan Membaca Surat Al Waqiah, Salah Satunya Dijauhkan dari Kemiskinan
Maka dari itulah dalam islam, Isra Mi'raj merupakan peringatan Penting, karena pada saat itu Rasulullah SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT yang mewajibkan untuk menunaikan sholat lima waktu.
Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk memperingati Isra Mi'raj:
1. Puasa
Puasa pada hari Isra Mi'raj yang berketetapan pada 27 rajab sangat dianjurkan oleh islam, barangsiapa yang menunaikan puasa ini akan mendapatkan pahala bagaikan berpuasa selama 60 bulan.
Berikut bacaan niat puasa rajab di hari Isra Mi'raj:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Bacaan Ayat Seribu Dinar Arab, Latin, dan Artinya. Solusi Ampuh Mempermudah Segala Urusan!
2. Perbanyak Istighfar
Pada hari Isra Mi'raj dianjurkan untuk membaca Sayyidul istighfar pada pagi dan sore hari, barangsiapa yang membaca sayyidul istighfar di hari Isra Mi'raj akan diampuni dosanya oleh Allah SWT
Berikut bacaan Sayyidul Istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta robbi, laa ilaaha illa anta kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho'tu a'udzubika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika ‘alaayya wa abuu-u u bidzambii faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-MU. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Ya Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Ku Akui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan ku akui keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampuni aku Ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
3. Membaca Al-Qur’an
Manfaat dari membaca Al- Qur'an yaitu dapat menenangkan pikiran dan batin. Yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan kehidupannya.
Allah Swt berfirman dalam surah Al-isra ayat 82:
نُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: “ Dan kami turunkan dari Al - Qur'an yang menjadi penawar dna rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang zalim hanya akan menambah kerugian."***
