Network
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Isra Miraj Merupakan Peristiwa Besar di Zaman Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj merupakan peristiwa besar yang terjadi saat Nabi Muhammad mengalami kesedihan yang luar biasa karena pamannya Abu Thalib dan istrinya, Khadijah wafat pada tahun tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Allah mengutus Jibril untuk menemani Rasulullah SAW melakukan perjalanan malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang disebut dengan Isra.
Lalu, miraj merupakan bagian Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsha ke langit ke tujuh. Peristiwa tersebut terjadi hanya dalam waktu semalam. Sungguh di luar nalar manusia.
Pada perjalanan tersebut Allah menunjukkan hikmah Isra Miraj kepada Rasulullah bahwa salat sebagai perantara komunikasi antara hamba dan Tuhan. Komunikasi dalam bentuk ibadah menjadi obat bagi Rasulullah dan umatnya di kala Allah memberi ujian kesedihan.
Selain itu, salat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar seperti yang tertera dalam surat Al-Ankabut ayat 45:
اُتۡلُ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنَ الۡكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُوۡنَ
Utlu maaa uuhiya ilaika mional Kitaabi wa aqimis Salaata innas Salaata tanhaa ‘anil fahshaaa’i wal munkar; wa lazikrul laahi akbar; wal laahu ya’lamu maa tasna’uun.
Artinya:
