Beberapa ulama mengaitkan itikaf dengan waktu puasa, di mana mereka mengatakan bahwa kebolehan itikaf selama 1 tahun tidak berlaku mutlak sebab hari-hari yang dilarang untuk berpuasa juga dilarang beritikaf.
Syarat Melakukan Itikaf
Untuk melakukan itikaf, ada beberapa syarat yang diperlukan agar ibadah sunnah satu ini sah dilakukan.
- Seorang muslim
- Sudah baligh baik bagi laki-laki maupun perempuan
- Dilaksanakan di masjid biasa maupun masjid Jami
- Sudah berniat itikaf
- Berakal
- Suci dari hadas besar
Tata Cara Itikaf
Untuk melakukan itikaf, tentu saja ada tata cara yang harus dilakukan sesuai urutan agar kegiatan ini sah.
- Pertama-tama membaca niat itikaf dengan bersungguh-sungguh baik secara lisan maupun dari dalam hati.
- Menunaikan salat Sunnah itikaf sebanyak 2 rakaat. Salat sunnah ini memiliki tata cara sama dengan salat sunnah lainnya, hanya berbeda pada niat saja.
- Berdzikir menyebut nama Allah SWT dan mengagungkan namanya.
- Membaca Alquran beserta memaknai isi di dalam setiap ayat yang dibaca.
Niat Itikaf di Masjid
Niat itikaf di masjid memiliki beberapa perbedaan antara niat mutlak, niat itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus dan niat itikaf terikat waktu terus-menerus. Berikut penjelasannya.
Niat Itikaf Mutlak
Niat itikaf ini bisa dibaca walau waktu pelaksanaannya lama.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Nawaitu an’itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”