Niat Itikaf Terikat Waktu Tanpa Terus-menerus
Niat itikaf terikat waktu misalnya selama satu bulan lamanya, maka niatnya sebagai berikut.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an i’tikaf fi hadzal masjidi yaumann lailan kamilann/ shahran lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”
Niat Itikaf Terikat Waktu Terus-menerus
Niat itikaf seperti ini biasanya di nazarkan, maka harus menyebutkan status fardu iktikaf terlebih dahulu. Berdasarkan pendapat kuat seluruh itikaf ini akan menjadi fardhu baik waktu yang ditentukan lama atau tidak. Berikut niatnya.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Nawaitu an’itikafa fi hadzal masjidi shahran mutthathabiann.
Artinya: “Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
Adapun saat melakukan itikaf, ada beberapa amalan yang disarankan untuk dilakukan umat muslim.