Makna Bacaan Kalimat Talbiyah Haji, Lengkap dengan Arab Latin dan Artinya

- 25 Mei 2024, 20:00 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Ibadah Haji, Antara Kebutuhan dan Keinginan
Teks Khutbah Jum’at: Ibadah Haji, Antara Kebutuhan dan Keinginan /

Portal Pati - Makna Bacaan Kalimat Talbiyah, Lengkap dengan Arab Latin dan Artinya.

“Labbaikallahuma labbaik.. labbaika la syarika laka labbaik..” hampir semua umat muslim pasti mengetahui lafaz kalimat tersebut, namun mungkin tidak semua mengetahui bahwa itu adalah kalimat talbiyah.

Kalimat ini diucapkan saat seorang muslim melaksanakan haji ataupun umrah.

Baca Juga: Cara Menjawab Ucapan Kalimat Tabarakallah dan Manfaat Mengucapkan Masya Allah Tabarakallah

Bagaimana bacaan lengkap kalimat talbiyah dan ada makna apa di baliknya? Simak ulasan berikut.

Bacaan Kalimat Talbiyah Lengkap

Salah satu sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh jemaah haji ataupun umrah adalah membaca kalimat talbiyah.

Lafal kalimat talbiyah yang disepakati para ulama dan sesuai dengan riwayat populer dari Rasulullah Saw, yakni:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, la syarika lak

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu).”

Kalimat talbiyah di atas dapat dibaca sendiri, bersamaan, boleh juga dibaca melalui komando, sehingga para anggota/jemaah haji/umrah mengikutinya.

Hal ini didasarkan pada sebuah hadis dari Ibn Mas’ud r.a. yang berbunyi:

“Dari ‘Abd ar-Rahman Ibn Yazid dan al-Aswad Ibn Yazid keduanya berkata: Kami mendengar ‘Abdullah Ibn Mas’ud berkata di Jam‘ (nama tempat): Aku mendengar orang (Nabi Saw) yang diturunkan kepadanya surat al-Baqarah di tempat ini membaca “Labbaikallahumma labbaik,” sesudah itu ia membaca talbiyah dan kami pun ikut bertalbiyah (memulai ihram).” (HR. Muslim)

Nafi’ mengatakan bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar menambah lafaz kalimat talbiyah:

لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ وَالْعَمَلُ

Labbaik labbaik wa sa’daik wal khoiru biyadaik war roghbaa-u ilaika wal ‘amal.

“Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya untuk-Mu.” (HR. Bukhari no. 1549 dan Muslim no. 19)

Hukum Membaca Kalimat Talbiyah

Menurut Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi), membaca kalimat talbiyah merupakan syarat sah ihram atau dalam kata lain hukumnya wajib. Sama halnya seperti pendapat Imam Maliki, yakni hukum membaca kalimat talbiyah adalah wajib. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, hukum membaca kalimat talbiyah adalah sunah.

Waktu Membaca Kalimat Talbiyah

Kalimat talbiyah sendiri mulai dibaca setelah niat ihram dari miqat, baik ihram haji maupun ihram umrah. Waktu berakhirnya membaca kalimat talbiyah adalah:

  • Ketika orang yang berumrah hendak memulai tawaf;
  • Ketika orang yang berhaji telah selesai melontarkan jamrah aqabah pada tanggal 10 Zulhijah, lalu mengganti kalimat talbiyah dengan bacaan takbir.

Selain itu, kalimat talbiyah juga disunahkan dibaca sewaktu berpapasan dengan rombongan jemaah lain atau ketika terjadi perubahan keadaan. Misalnya, ketika naik turun gunung, naik turun kendaraan, bertemu kawan dan seusai salat.

Jemaah Pria Dianjurkan Membaca Kalimat Talbiyah dengan Keras

Bagi jemaah laki-laki disunahkan untuk mengeraskan suara saat membaca talbiyah.

Sedangkan bagi jemaah perempuan, cukup didengar sendiri dan orang yang berada di sampingnya.

Membaca talbiyah dengan keras ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad Saw yang berbunyi:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ الظُّهْرَ أَرْبَعًا وَالْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ وَسَمِعْتُهُمْ يَصْرُخُونَ بِهِمَا جَمِيعًا. (رواه البخاري)

“Dari Anas Ra. berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan Salat Zhuhur di Madinah empat rakaat dan salat Asar di Dzul Hulaifah dua rakaat. Dan aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya (haji dan umrah).” (HR. Al-Bukhari No. 1447 – Kitab Hajji)

Hikmah Membaca Kalimat Talbiyah

Talbiyah merupakan pernyataan sakral dan penting bahwa seseorang telah bertauhid kepada Allah, mengagungkan keesaan Allah, dan “berjanji” untuk menjauhi syirik dan hanya berserah diri serta meminta pertolongan hanya kepada Allah Swt.

Semoga kita dapat memetik hikmah dari makna Talbiyah dan dapat melaksanakan pelajaran talbiyah dalam mengokohkan keyakinan serta keimanan dan dekalarasi tauhid dalam keseharian kita. Wallahu a’lam bishshawaab..

Semoga kita semua dapat membaca kalimat talbiyah saat menunaikan haji maupun umrah, sebagai bentuk jawaban atau panggilan atau seruan Allah Swt yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim a.s. di Jabal Abi Qubaisy, pada ribuan tahun yang lalu.

***

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah